20.7 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Dinkes Sampang: Kusta Bisa Diobati, Bukan Penyakit Kutukan dan Turunan

SAMPANG-Dibanding tahun sebelumnya, penderita kusta di Sampang pada tahun 2018 menurun. Buktinya, cuma ada 322 orang. Karena itu, pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menargetkan, tahun 2025 tidak ada penyakit kusta di Kota Bahari.

Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hanian Maria membenarkan penurunan penderita kusta tersebut. “Tahun-tahun sebelumnya, pernah mencapai 900 orang. Tahun ini, saya prediksi kian turun,” katanya.

Menurut Hanian Maria, pengidap penyakit kusta paling banyak berdomisili di daerah utara. “Terbanyak di Kecamatan Sokobanah, peringkat kedua Kecamatan Karang Penang dan posisi ketiga Kecamatan Kedungdung,” paparnya.

Dijelaskan, institusinya sudah lama berupaya menurunkan jumlah penderita kusta. Salah satu caranya, menginstruksikan puskesmas jajaran mencari sebanyak-banyaknya orang yang diduga atau sudah mengidap kusta.

Baca Juga :  3 Ons Sabu-Sabu Milik 1 Tersangka

“Setelah terdata, lalu dilakukan pengobatan. Semula, Sampang menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten terbanyak pengidap kusta se-Jawa Timur. Sekarang, sudah turun dan berada di posisi ketiga,” jelas Hanian Maria.

Hingga saat ini, kata Hanian Maria, dinkes melalui puskesmas terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Intinya, kusta adalah penyakit kulit yang bisa diobati. Kusta bukan penyakit kutukan atau turunan. Selama ini, terjadi salah kaprah dan pengidap kusta kadang terisolasi.

“Kusta itu penyakit kulit biasa dan bisa diobati. Kalau menjumpai gejala mengarah ke penyakit kusta, langsung diperiksa ke puskesmas untuk diobati,” imbau Hanian Maria.

Berdasar pencapaian yang diraih selama ini, Hanian Maria optimistis pada tahun 2025 tidak ada kasus kusta di Sampang. “Bukan hanya di Sampang, bahkan di Jawa Timur. Caranya, sama-sama melakukan pencegahan dan pengobatan,” tandaanya. (Moh. Iqbal)

Baca Juga :  Siaga Pilkada, PLN Siap Amankan Pasokan Listrik di Jawa Timur

SAMPANG-Dibanding tahun sebelumnya, penderita kusta di Sampang pada tahun 2018 menurun. Buktinya, cuma ada 322 orang. Karena itu, pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menargetkan, tahun 2025 tidak ada penyakit kusta di Kota Bahari.

Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hanian Maria membenarkan penurunan penderita kusta tersebut. “Tahun-tahun sebelumnya, pernah mencapai 900 orang. Tahun ini, saya prediksi kian turun,” katanya.

Menurut Hanian Maria, pengidap penyakit kusta paling banyak berdomisili di daerah utara. “Terbanyak di Kecamatan Sokobanah, peringkat kedua Kecamatan Karang Penang dan posisi ketiga Kecamatan Kedungdung,” paparnya.


Dijelaskan, institusinya sudah lama berupaya menurunkan jumlah penderita kusta. Salah satu caranya, menginstruksikan puskesmas jajaran mencari sebanyak-banyaknya orang yang diduga atau sudah mengidap kusta.

Baca Juga :  Pasokan Air PDAM Mampet, Warga Mengeluh

“Setelah terdata, lalu dilakukan pengobatan. Semula, Sampang menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten terbanyak pengidap kusta se-Jawa Timur. Sekarang, sudah turun dan berada di posisi ketiga,” jelas Hanian Maria.

Hingga saat ini, kata Hanian Maria, dinkes melalui puskesmas terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Intinya, kusta adalah penyakit kulit yang bisa diobati. Kusta bukan penyakit kutukan atau turunan. Selama ini, terjadi salah kaprah dan pengidap kusta kadang terisolasi.

“Kusta itu penyakit kulit biasa dan bisa diobati. Kalau menjumpai gejala mengarah ke penyakit kusta, langsung diperiksa ke puskesmas untuk diobati,” imbau Hanian Maria.

- Advertisement -

Berdasar pencapaian yang diraih selama ini, Hanian Maria optimistis pada tahun 2025 tidak ada kasus kusta di Sampang. “Bukan hanya di Sampang, bahkan di Jawa Timur. Caranya, sama-sama melakukan pencegahan dan pengobatan,” tandaanya. (Moh. Iqbal)

Baca Juga :  Trafik Layanan Data Meningkat, XL Axiata Lakukan Fiberisasi Jaringan

Artikel Terkait

Most Read

Leher Hampir Putus, Perut Terburai

Cedera Muhammad Ridho Makin Membaik

ODR-ODP Tak Usah Salat Jumat

Artikel Terbaru

/