SUMENEP – Angin puyuh yang menyapu Desa Pinggir Papas dan Karang Anyar pada Sabtu siang (3/4) bikin heboh warga Sumenep. Sedikitnya 12 rumah warga, masjid dan warung di dua desa tersebut diacak-acak angin puyuh.
Angin menerpa kawasan tersebut sekitar pukul 13.00. Warga setempat histeris melihat pusaran angin puyuh. Angin pertama terlihat di kawasan pegaraman. Selanjutnya menyasar permukiman warga Desa Pinggir Papas dan Desa Karang anyar.
Kepala Desa (Kades) Karang Anyar Suharto Hadi mengatakan, ada delapan rumah penduduk yang rusak dan satu masjid. Pusaran angin ini terjadi sekitar 30 menit. "Warga berhamburan menyelamatkan diri," ucapnya.
Baca juga: M. Tabrani ”Pulang Kampung”, Sederhana, Berwawasan Luas, dan Visioner
Sementara itu, Kades Pinggir Papas Abdul Hayat menambahkan, pusaran angin puyuh tersebar di tiga titik. Di desanya, ada empat rumah yang rusak dan 1 warung berantakan.
”Di desa kami, sering terjadi angin puyuh. Bencana yang tidak diduga-duga,” katanya.
Selain memorak-porandakan rumah, warung, dan masjid, pusaran angin puyuh juga memakan korban. Tiga warga Dusun Ageng, Desa Pinggir Papas; yakni Listiani, Iyan Muriyanto, dan Aira; mengalami luka ringan. (*)
Berita selengkapnya baca Jawa Pos Radar Madura (JPRM) edisi Minggu, 4 April 2021.