
Serahkan Pengelolaan Wisata pada Pihak Ketiga
Khusus Pantai Lombang, Pantai Slopeng, dan Telaga Air Mata
04 Juni 2019, 11: 37: 34 WIB | editor : Abdul Basri
04 Juni 2019, 11: 37: 34 WIB | editor : Abdul Basri
EKSOTIS: Pengunjung menikmati indahnya Pantai Lombang beberapa waktu lalu. (VIVIN AGUSTIN HARTONO/RadarMadura.id)
SUMENEP memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Pasca Lebaran, tempat wisata di kabupaten ujung timur Madura tersebut akan banyak dikunjungi masyarat. Meski begitu, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pemerintah untuk menyambut serbuan wisatawan yang akan berlibur di Kota Keris.
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep Imam Buchori mengatakan, Sumenep memiliki banyak destinasi wisata. Namun tidak semuanya dikelola pemerintah. Banyak yang dikelola perorangan maupun kelompok.
Disampaikan Imam, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut wisatawan yang akan berlibur ke Kota Keris pasca Lebaran. Langkah taktis hanya akan dilakukan kepada destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah. Seperti keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, dan keramahan.
”Kami serahkan ke mereka, kami hanya membantu promosi dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) nya,” katanya kepada RadarMadura.id kemarin (3/6).
Imam menambahkan, lembaganya sudah melakukan beberapa upaya untuk memuaskan wisatawan di tempat yang dikelola pemerintah. Seperti pengecatan dan perbaikan beberapa fasilitas bermain untuk wisatawan.
”Kami sudah melengkapi, beberapa fasilitas untuk pengunjung, maupun pengecetan di Lombang,” tegasnya.
Menurut Imam ada tiga destinasi wisata yang saat ini dikelola lembaganya. Yaitu Pantai Lombang, Pantai Slopeng, dan Telaga Air Mata di Kecamatan/Desa Saronggi. Pengelolaan tiga tempat wisata itu akan dipihakketigakan untuk menyambut wisatawan pasca Lebaran.
Pasalnya, disparbudpora kekurangan personel. Sebab, setiap pasca Lebaran angka pengunjung mengalami kenaikan drastis. Utamanya H+7 Lebaran. ”Kita kekurangan personel, yang penting tidak target pendapatan kami bisa terpenuhi,” ungkap dia.
Di tempat terpisah, anggota Komisi IV Sumenep Suroyo meminta pemerintah tidak lepas tangan dengan kawasan wisata yang dikelola secara mandiri maupun kelompok. Pemerintah harus memiliki langkah khusus taktis agar wisatawan banyak yang berlibur ke Kota Keris.
”Salah satunya yang perlu disikapi yaitu akses jalan. Sebab, kalau jalannya rusak, masyarakat pun enggan berlibur,” tandasnya. (jup)
(mr/onk/bas/JPR)