Kabid Pembinaan SMP Disdik Sampang Budiono mengatakan, pengumuman hasil UNBK merupakan kewenangan sekolah. ”Seluruhnya menyetor laporan hasil kelulusan untuk menentukan jumlah ijazah yang akan diambil,” tuturnya kemarin.
Pihaknya cukup puas dengan hasil UNBK tahun ini. Pasalnya, nilai rata-ratanya terdapat peningkatan jika dibandingkan dengan tahuin sebelumnya. Tahun ini nilai rata-rata mata pelajaran yaitu 46.54. ”Ini merupakan peningkatan yang luar biasa,” katanya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).
Ada beberapa hal yang menjadi pendorong meningkatnya hasil UNBK SMP. Di antaranya, pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru di masing-masing sekolah. Siswa juga dikenalkan dengan soal-soal higher order thinking skills (HOTS).
”Siswa dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal HOTS di semua mapel. Jadi anak-anak sudah dikenalkan dengan soal-soal HOTS sebelum UNBK digelar. Ini sangat berpengaruh pada pelaksanaan UNBK,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, pembiayaan ditanggung secara mandiri. Meski demikian, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bahari. Dengan begitu, kualitas pendidikan di Sampang bisa menyamai kabupaten lain yang ada di Pulau Madura.
Kepala SMPN 1 Sampang Teguh Suparyanto mengungkapkan, pihaknya sudah mengumumkan hasil UNBK kepada muridnya. Dia mengklaim semua siswanya lulus. ”Jumlah siswa 283, lulus semua,” ungkapnya. (bil)
(mr/han/bas/JPR)