
Madura United Dukung Anti Anarkisme dan Rasisme Suporter
Minta PSSI Perjelas Aturan Nyanyian Rasis
10 Oktober 2018, 15: 50: 11 WIB | editor : Abdul Basri
10 Oktober 2018, 15: 50: 11 WIB | editor : Abdul Basri
PENUHI TRIBUN: Aksi suporter Madura United di salah satu sudut tribun Stadion Gelora Bangkalan. (A. YUSRON FARISANDY/Radarmadura.id)
BANGKALAN – Anarkisme dan rasisme sangat dilarang dalam dunia sepak bola. Bahkan, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono berjanji akan menghentikan pertandingan jika ada nyanyian suporter yang mengandung rasis. Namun, tidak diketahui kapan aturan tersebut akan diterapkan.
Manajer Madura United Haruna Soemitro sangat setuju dengan langkah PSSI. Menurut dia, sudah seharusnya peraturan tersebut ditegakkan. ”Saya kira itu bagus dan perlu adanya regulasi yang mengatur itu,” kata Haruna, Selasa (9/10).
Menurut Haruna, hal itu juga pernah diusulkan olehnya. Mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur tersebut mengaku sangat tidak menyukai dengan nyanyian yang berbau rasisme dalam sebuah pertandingan.
”Peraturan itu harus segera diberitahukan kepada kami. Maksudnya, kalau ada lagu rasis, berarti pertandingan itu diberhentikan maka statusnya apa,” tegas Haruna.
Menurut Haruna, jika memang diberhentikan, apakah tuan rumah dianggap kalah atau hanya berhenti sejenak dahulu. ”Atau pertandingan itu dilanjutkan ke hari berikutnya. Soal teknisnya harus diperjelas,” kata Haruna.
(mr/dam/han/fat/bas/JPR)