PAMEKASAN – Tuntas sudah drama kepemimpinan DPC PPP Pamekasan. Sejak Rabu (24/1), partai berlambang Kakbah itu resmi dipimpin Halili Yasin. Ketua DPRD Pamekasan tersebut menjadi nakhoda baru setelah KH Mundzir Kholil mengundurkan diri dari posisi ketua.
Pemilihan di kantor DPC PPP Pamekasan itu digelar secara terbuka. Awalnya muncul sejumlah nama yang akan bersaing untuk menjadi pucuk pimpinan partai ini. Salah satunya mantan sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad.
Namun dalam rapat pleno, secara terbuka Wazir memilih Halili sebagai pimpinan. Wazir mengaku sreg manakala PPP dipimpin Halili. Akhirnya, Halili terpilih secara aklamasi. Pemilihan ketua DPC PPP ini dihadiri Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa’ Noer.
Menurut Musyaffa’, pemilihan digelar untuk mengisi kursi yang kosong. ”Jadi dengan adanya pengisian kekosongan jabatan ketua ini tentunya banyak harapan. Ke depan, PPP bisa lebih baik,” kata Musyaffa’. ”Kedua, harus melakukan konsolidasi partai untuk memenangkan Pilkada 2018,” tambahnya.
Dijelaskan, pemilihan secara langsung hanya dilakukan untuk posisi ketua. Untuk posisi lain boleh diganti sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan di lapangan. ”Mungkin dia sudah pindah partai lain, secara otomatis dia harus diganti. Kedua, mungkin rangkap jabatan di semua struktur partai. PPP tidak boleh, hanya boleh memilih salah satu,” urainya.
Untuk pengurus yang lain, seperti sekretaris, bendahara, wakil ketua, wakil sekretaris, dan wakil bendahara juga boleh diganti atau tidak. Hal itu mengacu pada pertimbangan dan asas kebutuhan partai.