PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku sangat senang melihat warganya bisa memproduksi sepatu. Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan itu sering memakai produk wirausahawan jebolan program wira usaha baru (WUB) itu dalam acara resmi.
Baddrut menjelaskan, kemampuan mereka memproduksi sepatu tidak lepas dari peran serta dan dukungan pemerintah melalui program WUB. Bukan hanya memproduksi sepatu, melalui program tersebut pemerintah melatih warga Kota Gerbang Salam dengan beberapa keahlian.
”Ada yang memproduksi songkok, sandal, dan lain-lain. Saya berharap nanti juga ada yang memproduksi sarung, berhubung di sini mayoritas banyak yang menggunakan sarung,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasinya, politikus PKB tersebut sering kali mamakai sepatu hasil produksi warganya pada acara di berbagai tempat. Hal itu juga sebagai bentuk promosi kepada masyarakat.
Dijelaskan, warga yang sudah dilatih dalam program WUB juga dibantu alat, modal, dan membantu pemasarannya. Skema bantuan modal tersebut berbentuk cannelling dengan bank UMKM Provinsi Jatim dengan skema 0 persen bunga.
”Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan usahanya,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk 2021, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui dinas penanaman modal perizinan terpadu satu pintu dan tenaga kerja merencanakan 27 jenis pelatihan dengan target 2.000 peserta. (sin/han/par)
PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku sangat senang melihat warganya bisa memproduksi sepatu. Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan itu sering memakai produk wirausahawan jebolan program wira usaha baru (WUB) itu dalam acara resmi.
Baddrut menjelaskan, kemampuan mereka memproduksi sepatu tidak lepas dari peran serta dan dukungan pemerintah melalui program WUB. Bukan hanya memproduksi sepatu, melalui program tersebut pemerintah melatih warga Kota Gerbang Salam dengan beberapa keahlian.
”Ada yang memproduksi songkok, sandal, dan lain-lain. Saya berharap nanti juga ada yang memproduksi sarung, berhubung di sini mayoritas banyak yang menggunakan sarung,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasinya, politikus PKB tersebut sering kali mamakai sepatu hasil produksi warganya pada acara di berbagai tempat. Hal itu juga sebagai bentuk promosi kepada masyarakat.
Dijelaskan, warga yang sudah dilatih dalam program WUB juga dibantu alat, modal, dan membantu pemasarannya. Skema bantuan modal tersebut berbentuk cannelling dengan bank UMKM Provinsi Jatim dengan skema 0 persen bunga.
”Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan usahanya,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk 2021, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui dinas penanaman modal perizinan terpadu satu pintu dan tenaga kerja merencanakan 27 jenis pelatihan dengan target 2.000 peserta. (sin/han/par)
