PAMEKASAN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Pamekasan terus berupaya melahirkan para pemuda mandiri. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu memotivasi mereka dengan menggelar pembinaan bagi kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) di aula gedung PKPN, Sabtu (28/4).
”Kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) dibina sejak 2009. Sampai sekarang masih eksis. Biasanya 42 kelompok yang dibina. Sekarang fokus pada perorangan yang bersifat pemula sebanyak 100 pemuda,” terang Kepala Dispora Pamekasan Mohamad.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pembinana agar pemuda semangat untuk berwirausaha. Dengan demikian, mereka bisa berpikir lebih positif, kreatif, dan inovatif agar menjadi pemuda mandiri. ”Mereka dibina di bidang batik, perbengkelan, kerajinan tangan, dan sebagainya. Kita menginginkan para pemuda mandiri. Dengan demikian, pemuda tidak lagi ketergantungan kepada pemerintah,” terangnya.
Selain pembinaan tersebut, lanjut Mohamad, pihakya juga memberikan pembinaan kepada para kelompok secara insidental. Dengan pembinaan itu pemuda benar-benar memiliki pekerjaan dan aktivitas sesuai keterampilannya.
”Yang kita harapkan pemuda menunjang terciptanya wirausaha. Mari ciptakan Pamekasan yang kondusif dan betul-betul menjadi pemuda mandiri, baik, dan maju,” tandasnya.
PAMEKASAN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Pamekasan terus berupaya melahirkan para pemuda mandiri. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu memotivasi mereka dengan menggelar pembinaan bagi kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) di aula gedung PKPN, Sabtu (28/4).
”Kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) dibina sejak 2009. Sampai sekarang masih eksis. Biasanya 42 kelompok yang dibina. Sekarang fokus pada perorangan yang bersifat pemula sebanyak 100 pemuda,” terang Kepala Dispora Pamekasan Mohamad.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pembinana agar pemuda semangat untuk berwirausaha. Dengan demikian, mereka bisa berpikir lebih positif, kreatif, dan inovatif agar menjadi pemuda mandiri. ”Mereka dibina di bidang batik, perbengkelan, kerajinan tangan, dan sebagainya. Kita menginginkan para pemuda mandiri. Dengan demikian, pemuda tidak lagi ketergantungan kepada pemerintah,” terangnya.
Selain pembinaan tersebut, lanjut Mohamad, pihakya juga memberikan pembinaan kepada para kelompok secara insidental. Dengan pembinaan itu pemuda benar-benar memiliki pekerjaan dan aktivitas sesuai keterampilannya.
”Yang kita harapkan pemuda menunjang terciptanya wirausaha. Mari ciptakan Pamekasan yang kondusif dan betul-betul menjadi pemuda mandiri, baik, dan maju,” tandasnya.
