24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Hari Kedua Kerahkan 41 Petugas Gabungan Cari Nelayan Hilang

PAMEKASAN – Petugas gabungan masih berusaha keras untuk mencari Jefri, nelayan yang hilang di perairan Jumiang, Pamekasan. Pada hari kedua kemarin (29/3) pencarian melibatkan 41 petugas gabungan. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil.

Analis Kebencanaan Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengungkapkan, pencarian akan berlanjut hingga hari ketujuh. BPBD melihat kondisi angin perairan Madura saat ini, khususnya Pamekasan, cukup kencang. ”Namun, kalau cuaca tidak memungkinkan, pencarian bisa dihentikan,” tegas Budi.

Pencarian hari kedua, 37 orang berangkat terlebih dahulu pada pukul 09.00. Mereka bergerak menggunakan KM Harapan Baru. Kemudian disusul empat petugas Basarnas dan BPBD Pamekasan dengan menaiki perahu pada pukul 09.45.

Puluhan orang itu termasuk tambahan empat petugas TNI AL, kesatuan penjagaan laut dan pantai (KPLP) serta relawan. Selain itu, dibantu 29 anak buah kapal (ABK) KM Harapan Baru yang sebelumnya melaut bersama Jefri.

Baca Juga :  UIM Pamekasan Bina Mental Calon Wisudawan

Wilayah pencarian hari kedua sama dengan hari pertama, yakni 5 mil dari barat Pantai Jumiang. ”Kami masih melakukan pencarian di lokasi barat Jumiang karena mengikuti pengakuan salah satu ABK yang sadar kalau Jefri sudah tidak di kapal,” ungkapnya.

Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan ini berharap Jefri segera ditemukan, baik dalam keadaan sehat maupun sudah meninggal. Setidaknya, dengan ditemukan nelayan muda itu bisa membuat perasaan lega keluarga dan teman-teman sesama pelaut.

Kapolsek Tlanakan AKP Achmad Supriyadi menyampaikan harapan yang sama. Warga dan petugas gabungan sudah terjun melakukan pencarian. ”Semoga ananda Jefri segera ditemukan,” harapnya.

Jefri bersama 30 ABK KM Harapan Baru berangkat dari Pantai Branta Pesisir untuk mencari ikan di sekitar perairan Jumiang, Senin (27/3) sekitar pukul 15.00. Pada saat mencari ikan, Jefri masih memilah ikan. Namun saat KM Harapan Baru yang dinakhodai Muhlis perjalanan pulang, Jefri sudah tidak ada di kapal.

Baca Juga :  Nelayan Masalembu Tetap Tolak Cantrang

Kru sadar Jefri sudah tidak di kapal sekitar pukul 01.30 Selasa (28/3). Kapal putar balik mencari Jefri sambil lalu menghubungi Kades Branta Pesisir, polsek, dan BPBD Pamekasan.

Pencarian nelayan yang terjatuh di perairan Jumiang pada Selasa (28/3) sekitar pukul 01.30 kembali dilakukan kemarin (29/3) pada pukul 09.00. Namun, pada pencarian di hari kedua itu juga belum membuahkan hasil. Pria yang akrab disapa Jefri tersebut belum ditemukan. (ail/luq)

PAMEKASAN – Petugas gabungan masih berusaha keras untuk mencari Jefri, nelayan yang hilang di perairan Jumiang, Pamekasan. Pada hari kedua kemarin (29/3) pencarian melibatkan 41 petugas gabungan. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil.

Analis Kebencanaan Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengungkapkan, pencarian akan berlanjut hingga hari ketujuh. BPBD melihat kondisi angin perairan Madura saat ini, khususnya Pamekasan, cukup kencang. ”Namun, kalau cuaca tidak memungkinkan, pencarian bisa dihentikan,” tegas Budi.

Pencarian hari kedua, 37 orang berangkat terlebih dahulu pada pukul 09.00. Mereka bergerak menggunakan KM Harapan Baru. Kemudian disusul empat petugas Basarnas dan BPBD Pamekasan dengan menaiki perahu pada pukul 09.45.


Puluhan orang itu termasuk tambahan empat petugas TNI AL, kesatuan penjagaan laut dan pantai (KPLP) serta relawan. Selain itu, dibantu 29 anak buah kapal (ABK) KM Harapan Baru yang sebelumnya melaut bersama Jefri.

Baca Juga :  Khofifah Indar Parawansa Sapa Pedagang dan Nelayan

Wilayah pencarian hari kedua sama dengan hari pertama, yakni 5 mil dari barat Pantai Jumiang. ”Kami masih melakukan pencarian di lokasi barat Jumiang karena mengikuti pengakuan salah satu ABK yang sadar kalau Jefri sudah tidak di kapal,” ungkapnya.

Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan ini berharap Jefri segera ditemukan, baik dalam keadaan sehat maupun sudah meninggal. Setidaknya, dengan ditemukan nelayan muda itu bisa membuat perasaan lega keluarga dan teman-teman sesama pelaut.

Kapolsek Tlanakan AKP Achmad Supriyadi menyampaikan harapan yang sama. Warga dan petugas gabungan sudah terjun melakukan pencarian. ”Semoga ananda Jefri segera ditemukan,” harapnya.

- Advertisement -

Jefri bersama 30 ABK KM Harapan Baru berangkat dari Pantai Branta Pesisir untuk mencari ikan di sekitar perairan Jumiang, Senin (27/3) sekitar pukul 15.00. Pada saat mencari ikan, Jefri masih memilah ikan. Namun saat KM Harapan Baru yang dinakhodai Muhlis perjalanan pulang, Jefri sudah tidak ada di kapal.

Baca Juga :  Cegah Antrean Panjang, SPBU Tolak Pembelian Solar untuk Nelayan

Kru sadar Jefri sudah tidak di kapal sekitar pukul 01.30 Selasa (28/3). Kapal putar balik mencari Jefri sambil lalu menghubungi Kades Branta Pesisir, polsek, dan BPBD Pamekasan.

Pencarian nelayan yang terjatuh di perairan Jumiang pada Selasa (28/3) sekitar pukul 01.30 kembali dilakukan kemarin (29/3) pada pukul 09.00. Namun, pada pencarian di hari kedua itu juga belum membuahkan hasil. Pria yang akrab disapa Jefri tersebut belum ditemukan. (ail/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/