PAMEKASAN – Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur menggelar Safari Manajemen di Hotel Odaita. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Rabu–Kamis (28–29/11). Terdapat 106 peserta perwakilan rumah sakit (RS) se-Jatim berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Ketua Panitia Safari Manajemen Persi Jatim Dr. Hendarto mengatakan, kegiatan tersebut baru kali pertama digelar di Madura. Tujuannya, menjalin silaturahmi antar RS di Madura dan daerah lain. Melalui kegiatan itu, stakeholder di masing-masing RS bisa saling mengenal.
Pria yang juga bertugas sebagai Direktur RSUD Kecamatan Waru itu menyampaikan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen di RS. Itu dilakukan guna memberikan pelayanan yang bermutu dan efisien.
”Melalui kegiatan ini, kami berharap manajer di masing-masing RS bisa membangun komunikasi yang baik. Dengan begitu akan meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang baik,” katanya Rabu (28/11).
Kegiatan tersebut digelar di tiga tempat berbeda. Materi di masing-masing tempat juga berbeda. Di ruang Jokotole dan Trunojoyo digelar workshop dengan tema remunerasi di era JKN: menyusun segala gaji dan insentif dan optimalisasi pelayanan BPJS dengan digital healthcare.
”Klasifikasi materi di masing-masing ruangan tidak sama. Kalau lantai dasar bentuknya workshop digelar di ruangan Jokotole dan Trunojoyo. Kalau di lantai dua berbentuk seminar yang mengangkat tema kendali mutu dan biaya di rumah sakit menuju era universal health coverage,” terangnya.
Di samping itu, kegiatan tesebut bisa menjadi motivasi bagi RS untuk berbenah, termasuk dari segi sumber daya manusia (SDM). ”Jadi, SDM di RS bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar bisa memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya. (bil)
PAMEKASAN – Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur menggelar Safari Manajemen di Hotel Odaita. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Rabu–Kamis (28–29/11). Terdapat 106 peserta perwakilan rumah sakit (RS) se-Jatim berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Ketua Panitia Safari Manajemen Persi Jatim Dr. Hendarto mengatakan, kegiatan tersebut baru kali pertama digelar di Madura. Tujuannya, menjalin silaturahmi antar RS di Madura dan daerah lain. Melalui kegiatan itu, stakeholder di masing-masing RS bisa saling mengenal.
Pria yang juga bertugas sebagai Direktur RSUD Kecamatan Waru itu menyampaikan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen di RS. Itu dilakukan guna memberikan pelayanan yang bermutu dan efisien.
”Melalui kegiatan ini, kami berharap manajer di masing-masing RS bisa membangun komunikasi yang baik. Dengan begitu akan meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang baik,” katanya Rabu (28/11).
Kegiatan tersebut digelar di tiga tempat berbeda. Materi di masing-masing tempat juga berbeda. Di ruang Jokotole dan Trunojoyo digelar workshop dengan tema remunerasi di era JKN: menyusun segala gaji dan insentif dan optimalisasi pelayanan BPJS dengan digital healthcare.
”Klasifikasi materi di masing-masing ruangan tidak sama. Kalau lantai dasar bentuknya workshop digelar di ruangan Jokotole dan Trunojoyo. Kalau di lantai dua berbentuk seminar yang mengangkat tema kendali mutu dan biaya di rumah sakit menuju era universal health coverage,” terangnya.
Di samping itu, kegiatan tesebut bisa menjadi motivasi bagi RS untuk berbenah, termasuk dari segi sumber daya manusia (SDM). ”Jadi, SDM di RS bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar bisa memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya. (bil)
- Advertisement -
