PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Bunyi knalpot sepeda motor yang mendengung tiba-tiba berhenti di halaman kantor Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Biro Pamekasan. Pria yang mengenakan kaus cokelat dan celana krem tersebut turun dari sepeda motor cafe racer yang dikendarainya, terlihat gaul dan stylish.
Kru Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Biro Pamekasan belum mengetahui identitas pria tersebut. Tapi setelah buka helm, ternyata dia adalah Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Maklum, kedatangan pria yang dikenal sebagai bupati swasta itu tanpa melalui protokol kunjungan pejabat.
Mengetahui kedatangan Mas Tamam, sejumlah kru JPRM Biro Pamekasan bergegas menyambut. Lalu mempersilakan duduk di kursi tamu. Bupati saat itu didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan Arif Rachmansyah.
”Selamat ulang tahun JPRM yang ke-22 ya, semoga tetap eksis dan jaya,” ujarnya memulai pembicaraan.
Saat berkunjung, bupati membawa kue tar. Selanjutnya, memotong dan menyerahkan kue kepada Kepala JPRM Biro Pamekasan Moh. Subhan. Lalu, potongan kue tersebut diserahkan kepada sejumlah kru JPRM Biro Pamekasan.
Usai menyerahkan potongan kue, pria yang akrab disapa Mas Tamam itu menyampaikan kegelisahannya berkenaan dengan maraknya hoaks. Sejak empat tahun terakhir, hoaks merasuki sendi-sendi kehidupan. ”Hoaks ini meracuni pikiran. Bahkan akibat hoaks ini, satu sama lain saling curiga, tidak percaya, dan bermusuhan,” ujarnya.
Bahkan menurutnya, meski berita tersebut sudah sesuai dengan fakta, masih ada sebagian warga meragukan validitasnya. Bahkan, mengonfirmasinya kepada orang-orang. Padahal, berita itu dipublikasikan oleh media tepercaya.
”Berarti hoaks saat ini masih menang dan merasuki pikiran masyarakat. Ini perlu dilawan agar persaudaraan, kesetiakawanan, dan persatuan anak bangsa tetap kukuh,” ungkapnya.
Dijelaskan, hal tersebut juga tidak lepas dari kondisi politik bangsa saat ini. Dengan alasan itulah, maka ada warga yang memproduksi hoaks yang berakibat perpecahan sesama anak bangsa.
”Mari ini kita pikirkan bersama agar hoaks bisa hilang dan setidaknya masyarakat bisa membedakan mana berita valid dan mana yang hoaks,” ujar politikus ulung tersebut.
Usai bincang-bincang, kemudian bupati berpamitan. Sebelum pulang, dia mengajak foto bersama kru JPRM Biro Pamekasan di halaman depan kantor yang terletak di Jalan Kabupaten.
”Terima kasih ya, sukses selalu, assalamualaikum” ujarnya sembari mengendarai sepeda motor.
Di sela-sela kunjungannya, Baddrut Tamam memberikan trik dan strategi dalam pemasaran. Menurut dia, dalam menulis berita, angle yang dipilih harus bagus dan unik, sehingga membawa emosi pembaca. ”Misalnya, hadiri HUT Radar Madura, bupati bawa kabur air dan koran, itu bagus. Pasti viral di medsos, saya ini konsultan branding,” katanya diiringi tawa seluruh kru yang ada di ruangan. (sin)