24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Si Kembar Clara dan Claudia Ingin Jadi Penghafal Al-Qur’an

PAMEKASAN – Setiap anak memiliki cara sendiri untuk berbakti. Termasuk si kembar Clara Aurora Nur Afsyah dan Claudia Kandensa Nur Afsyah. Mereka bercita-cita menghadiahkan mahkota untuk kedua orang tuanya kelak di surga. Untuk mewujudkan mimpi itu mereka menghafal Al-Qur’an.

Dara kembar itu berasal dari Dusun Kebun, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Saat ini mereka tengah duduk di bangku kelas VII unggulan tahfiz MTsN 1 Pamekasan. Keduanya memang berkeinginan untuk menjadi seorang hafizah atau penghafal Al-Qur’an sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

”Kami ingin mencari rida Allah dengan menjadi penghafal Al-Qur’an dan berkeinginan untuk membahagiakan orang tua. Tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak,” terang sang kakak, Clara Aurora Nur Afsyah pada Jawa Pos Radar Madura (JPRM), Senin (27/3).

Kakak beradik tersebut ternyata tak hanya seorang tahfizah, mereka memiliki bakat lain. Clara lebih fokus pada seni. Sementara Claudia cukup jago di bidang olahraga. Keduanya bahkan menjadi perwakilan Pamekasan dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Jawa Timur.

Baca Juga :  DLH Berikan Penghargaan Empat Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2020

Sebagai generasi milenial, Clara cukup jago dalam membuat konten kreatif dalam media sosial (medsos). Vlog tentang sekolahnya dalam kegiatan Porseni tingkat Kabupaten Pamekasan mengantarkannya sebagai pemenang lomba kategori itu.

”Alhamdulillah, kemarin bisa meraih juara pertama di tingkat kabupaten. Kemudian, nanti akan mewakili Pamekasan di Porseni Jawa Timur sekitar Juni mendatang. Semoga saja bisa mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” terangnya.

Berbeda dengan sang kakak, Claudia Kandensa Nur Afsyah jutru lebih menonjol dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Dia juga berhasil menyumbang piala dalam Porseni tingkat Kabupaten Pamekasan. Namanya masuk sebagai perwakilan daerah di tingkat provinsi.

Remaja putri yang akrab disapa Claudia itu memang sudah tergabung dalam klub Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pamekasan. Kemampuan bermainnya juga tak luput dari binaan pelatih dan rekan atlet lain di timnya. Tak heran, dia berhasil menorehkan prestasi.

Baca Juga :  Pemkab Bantu Disabilitas dan Lansia, Launching Sip Pak Kades

”Dalam setiap kegiatan, orang tua selalu mendukung penuh. Baik kakak atau saya tidak pernah dipaksa dan diarahkan harus menjadi seperti ini dan seperti itu. Selama itu yang terbaik, maka bunda dan ayah akan selalu merestui anak-anaknya,” ujar Claudia.

Kepala MTsN 1 Pamekasan Abdul Kadir Jailani mengatakan, kedua adik kakak tersebut cukup unik. Secara biologis, mereka sudah pasti memiliki kesamaan. Namun, dari segi prestasi, keduanya berhasil berkembang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

Kadir memandang Clara dan Claudia kompak dalam mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar (KBM). Dia sengaja mengarahkan kedua muridnya itu untuk mengikuti aktivitas sesuai dengan peminatan masing-masing. Dengan harapan, bisa semakin berprestasi.

”Di madrasah ini, seluruh siswa diarahkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Prestasi tak hanya muncul dari keduanya. Alhamdulillah, ada juga siswa yang sudah menjadi langganan juara taewondo dan karate. Pembinaan akan lebih digalakkan lagi,” tukasnya. (afg/luq)

 

PAMEKASAN – Setiap anak memiliki cara sendiri untuk berbakti. Termasuk si kembar Clara Aurora Nur Afsyah dan Claudia Kandensa Nur Afsyah. Mereka bercita-cita menghadiahkan mahkota untuk kedua orang tuanya kelak di surga. Untuk mewujudkan mimpi itu mereka menghafal Al-Qur’an.

Dara kembar itu berasal dari Dusun Kebun, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Saat ini mereka tengah duduk di bangku kelas VII unggulan tahfiz MTsN 1 Pamekasan. Keduanya memang berkeinginan untuk menjadi seorang hafizah atau penghafal Al-Qur’an sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

”Kami ingin mencari rida Allah dengan menjadi penghafal Al-Qur’an dan berkeinginan untuk membahagiakan orang tua. Tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak,” terang sang kakak, Clara Aurora Nur Afsyah pada Jawa Pos Radar Madura (JPRM), Senin (27/3).


Kakak beradik tersebut ternyata tak hanya seorang tahfizah, mereka memiliki bakat lain. Clara lebih fokus pada seni. Sementara Claudia cukup jago di bidang olahraga. Keduanya bahkan menjadi perwakilan Pamekasan dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Jawa Timur.

Baca Juga :  Destinasi Wisata dan Arek Lancor Resmi Ditutup

Sebagai generasi milenial, Clara cukup jago dalam membuat konten kreatif dalam media sosial (medsos). Vlog tentang sekolahnya dalam kegiatan Porseni tingkat Kabupaten Pamekasan mengantarkannya sebagai pemenang lomba kategori itu.

”Alhamdulillah, kemarin bisa meraih juara pertama di tingkat kabupaten. Kemudian, nanti akan mewakili Pamekasan di Porseni Jawa Timur sekitar Juni mendatang. Semoga saja bisa mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” terangnya.

Berbeda dengan sang kakak, Claudia Kandensa Nur Afsyah jutru lebih menonjol dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Dia juga berhasil menyumbang piala dalam Porseni tingkat Kabupaten Pamekasan. Namanya masuk sebagai perwakilan daerah di tingkat provinsi.

- Advertisement -

Remaja putri yang akrab disapa Claudia itu memang sudah tergabung dalam klub Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pamekasan. Kemampuan bermainnya juga tak luput dari binaan pelatih dan rekan atlet lain di timnya. Tak heran, dia berhasil menorehkan prestasi.

Baca Juga :  Layanan Posyandu-Posbindu Distop

”Dalam setiap kegiatan, orang tua selalu mendukung penuh. Baik kakak atau saya tidak pernah dipaksa dan diarahkan harus menjadi seperti ini dan seperti itu. Selama itu yang terbaik, maka bunda dan ayah akan selalu merestui anak-anaknya,” ujar Claudia.

Kepala MTsN 1 Pamekasan Abdul Kadir Jailani mengatakan, kedua adik kakak tersebut cukup unik. Secara biologis, mereka sudah pasti memiliki kesamaan. Namun, dari segi prestasi, keduanya berhasil berkembang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

Kadir memandang Clara dan Claudia kompak dalam mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar (KBM). Dia sengaja mengarahkan kedua muridnya itu untuk mengikuti aktivitas sesuai dengan peminatan masing-masing. Dengan harapan, bisa semakin berprestasi.

”Di madrasah ini, seluruh siswa diarahkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Prestasi tak hanya muncul dari keduanya. Alhamdulillah, ada juga siswa yang sudah menjadi langganan juara taewondo dan karate. Pembinaan akan lebih digalakkan lagi,” tukasnya. (afg/luq)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/