PAMEKASAN– Salah satu destinasi baru di Pamekasan adalah Bukit Kehi. Wisata perbukitan yang dikelola pemerintah desa tersebut terletak di Dusun Muccol, Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur. Destinasi yang mulai dibangun awal 2019 itu sampai hari belum siap beroperasi.
Fasilitas destinasi yang sudah menghabiskan sekitar Rp 200 juta tersebut belum lengkap. Gazebo masih dua buah. Taman dalam areal wisata masih dalam tahapan pembangunan. Sementara yang sudah selesai adalah nama wisata yang terbuat dari beton di dalam areal wisata, ikon stage tempat wisatawan berswa foto. Juga, kolom taman beton yang akan ditanami pohon dan bunga untuk penghijauan.
”Karcis belum ada, mungkin karena pengelolanya belum dibentuk atau belum selesai proyek pembangunannya,” kata pengunjung asal Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Sahiburrahman kemarin (27/10). Kendati belum siap beroperasi, sudah ada pengunjung yang datang meski tidak banyak.
Kades Kertagena Daya Zainani mengatakan, pembangunan terkendala dana. Dia berharap pembangunan Bukit Kehi segera selesai. Dia berupaya tahun depan sudah bisa me-launching tempat wisata milik desa tersebut. ”Harapannya tahun depan sudah bisa buka,” harap perempuan berkerudung tersebut.
Pendamping pariwisata dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Madura Raya Achmad Vicky Faisal mengatakan, wisata tersebut haruslah memuat kearifan lokal. Sebelumnya Kabid Pariwisata Disparbud Pamekasan Halifaturrahman mengatakan, pihaknya akan memberikan bimbingan kepada pengelola wisata. Utamanya bagi pengelola wisata baru.
”Kita akan ikuti dulu informasinya, perkembangannya, mana yang ramai dikunjungi orang, nanti akan kita komunikasikan untuk diberikan bimbingan tata pengelolaannya,” terangnya. (c2)