PAMEKASAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan melakukan sosialisasi dalam peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan. Langkah itu dilakukan karena makanan yang beredar ada tambahan pangan di atas ambang toleransi ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sosialisasi dihadiri puluhan peserta dari berbagai elemen. Di antaranya, produsen makanan dan minumn, pengolah makanan, minuman, katering, dan pengelola kantin sekolah. Narasumber yang didatangkan dari DKPP dan Akademi Gizi Surabaya.
Kepala DKPP Pamekasan Bambang Prayogi menjelaskan, kegiatan tersebut diharapkan agar makanan dan minuman yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi. Beberapa hal perlu dihindari atau dikurangi oleh masyarakat. Yaitu pengenyal, pewarna, pemanis, dan pengawet (P4).
”Harus bisa dihindari. Kalau terpaksa dikurangi di bawah toleransi. Tolerasni kita kan minimal satu persen diperbolehkan. Kita akan terus mengawasi dan melakukan tes makanan di kantor yang meliputi P4 tersebut,” terang Bambang.
PAMEKASAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan melakukan sosialisasi dalam peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan. Langkah itu dilakukan karena makanan yang beredar ada tambahan pangan di atas ambang toleransi ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sosialisasi dihadiri puluhan peserta dari berbagai elemen. Di antaranya, produsen makanan dan minumn, pengolah makanan, minuman, katering, dan pengelola kantin sekolah. Narasumber yang didatangkan dari DKPP dan Akademi Gizi Surabaya.
Kepala DKPP Pamekasan Bambang Prayogi menjelaskan, kegiatan tersebut diharapkan agar makanan dan minuman yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi. Beberapa hal perlu dihindari atau dikurangi oleh masyarakat. Yaitu pengenyal, pewarna, pemanis, dan pengawet (P4).
”Harus bisa dihindari. Kalau terpaksa dikurangi di bawah toleransi. Tolerasni kita kan minimal satu persen diperbolehkan. Kita akan terus mengawasi dan melakukan tes makanan di kantor yang meliputi P4 tersebut,” terang Bambang.
