PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Program satu guru satu buku (Sagusabu) yang digelorakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan sukses. Sebanyak 84 buku lahir dari tangan guru pada momentum Hari Guru Nasional (HGN) ke-27.
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini, M.Pd menyampaikan, Sagusabu mendorong suksesnya Pamekasan sebagai kabupaten literasi 2022. Para guru diberi pelatihan kepenulisan agar mampu menuangkan karyanya menjadi buku.
Mantan Guru Ideal Jatim 2008 itu menekankan, literasi tidak hanya terbatas pada kegiatan membaca, tetapi sudah pada tahap berkarya dengan menulis. Dia mengajak para guru lebih produktif dalam menulis.
Zaini menjelaskan, Pemkab Pamekasan telah menerbitkan peraturan bupati (perbub) dalam menopang kegiatan literasi yang memadai. Regulasi itu menjadi pedoman dalam berkarya. ”Di tahun ini juga telah terbit perbup literasi,” ungkapnya.
Manta Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan mengapresiasi tugas, peran, dan pengabdian para guru. Sebagai mantan tenaga pendidik, ia paham betul dengan kondisi yang dialami guru. ”Seperti dikatakan bupati, guru adalah pahlawan yang berjasa,” terangnya.
Di akhir sambutannya, dia mengajak guru untuk mengimplementasikan program Sagusabu. Harapannya, guru menghasilkan karya tulis yang dapat menjadi penunjang tugas dan fungsinya sebagai pendidik. ”Selamat dan tetap semangat berkarya,” tukasnya. (afg/pen/par)