PAMEKASAN – Covid-19 masih mengintai aktivitas masyarakat di tanah air, termasuk Pamekasan. Untuk itu, di tengah momen Hari Raya Idul Fitri, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengimbau masyarakat tidak lengah menjaga kesehatan.
”Ayo tetap menjaga kesehatan tetap jaga jarak, hindari perkumpulan-perkumpulan besar, hindari beberapa kegiatan yang tidak menjaga kesehatan,” kata orang nomor satu di Bumi Gerbang salam tersebut.
Seruan itu disampaikan agar masyarakat tetap menerapkan protokol Covid-19 di tengah momen Lebaran. Masyarakat merayakan Idul Fitri dengan cara-cara bersahaja dan penuh kekhusyukan.
”Mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Pamekasan di suasana Idul Fitri ini tetap sehat dan khidmat menjalankan serangkaian ibadah,” ungkap politikus PKB tersebut.
Menurut Baddrut Tamam, rumah sakit di Pamekasan terbatas. Dengan begitu, pemkab bertanggung jawab besar untuk mencegah persebaran. ”Jika setiap desa ada 10 orang saja yang terkena virus, rumah sakit kita tidak akan bisa menampung,” ungkapnya.
Dengan begitu, dia berharap besar kepada masyarakat agar patuh pada imbauan pemerintah untuk sementara waktu. Selama pandemi Covid-19 saja. Agar membiasakan menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Juga memakai masker dan tidak keluar rumah kalau tidak mendesak.
”Semoga ibadah kita di bulan Ramadan, puasa kita di bulan Ramadan, dan sujud kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT,” tukasnya. (ky)
PAMEKASAN – Covid-19 masih mengintai aktivitas masyarakat di tanah air, termasuk Pamekasan. Untuk itu, di tengah momen Hari Raya Idul Fitri, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengimbau masyarakat tidak lengah menjaga kesehatan.
”Ayo tetap menjaga kesehatan tetap jaga jarak, hindari perkumpulan-perkumpulan besar, hindari beberapa kegiatan yang tidak menjaga kesehatan,” kata orang nomor satu di Bumi Gerbang salam tersebut.
Seruan itu disampaikan agar masyarakat tetap menerapkan protokol Covid-19 di tengah momen Lebaran. Masyarakat merayakan Idul Fitri dengan cara-cara bersahaja dan penuh kekhusyukan.
”Mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Pamekasan di suasana Idul Fitri ini tetap sehat dan khidmat menjalankan serangkaian ibadah,” ungkap politikus PKB tersebut.
Menurut Baddrut Tamam, rumah sakit di Pamekasan terbatas. Dengan begitu, pemkab bertanggung jawab besar untuk mencegah persebaran. ”Jika setiap desa ada 10 orang saja yang terkena virus, rumah sakit kita tidak akan bisa menampung,” ungkapnya.
Dengan begitu, dia berharap besar kepada masyarakat agar patuh pada imbauan pemerintah untuk sementara waktu. Selama pandemi Covid-19 saja. Agar membiasakan menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Juga memakai masker dan tidak keluar rumah kalau tidak mendesak.
”Semoga ibadah kita di bulan Ramadan, puasa kita di bulan Ramadan, dan sujud kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT,” tukasnya. (ky)
