PAMEKASAN – Maraknya peredaran rokok bodong di Pamekasan menjadi sorotan berbagai pihak. Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) juga angkat bicara perihal persoalan tersebut.
Ketua Umum P4TM H. Khairul Umam mengatakan, banyak sekali perusahaan rokok lokal yang tumbuh di Pamekasan. Manfaat keberadaan perusahaan tersebut sangat besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Lapangan pekerjaan terbuka lebar sehingga angka pengangguran semakin kecil. Dampaknya, jumlah kasus kriminalitas semakin sedikit. ”Ketika masyarakat sudah sejahtera secara ekonomi, otomatis angka kriminalitas juga semakin turun,” katanya.
Pria yang akrab disapa Haji Her itu mengatakan, dulu angka perkara kriminalitas sangat tinggi, pencurian bahkan perampokan terjadi di mana-mana. Tapi, semenjak banyak perusahaan rokok lokal, angka kriminalitas itu sangat kecil bahkan nyaris tidak ada.
Meski demikian, dia tidak menampik masih banyak perusahaan lokal yang menjual rokok polos. Tetapi, dia yakin pengusaha tersebut bukan bermaksud melanggar aturan, melainkan mereka kurang edukasi. Sehingga, memilih menjual rokok tanpa pita cukai.
Dengan demikian, langkah yang harus diambil pemerintah adalah menggencarkan edukasi dan sosialisasi. Tujuannya, para pengusaha rokok lokal mengetahui manfaat jika rokok yang dijual dilengkapi pita cukai. Mereka juga bisa mengetahui dampak jika menjual rokok polos.
”Jadi, kami meminta agar pengusaha rokok ini dibina dulu, jangan langsung dibinasakan. Kalau ada yang tidak lurus ya diluruskan, bukan langsung dipatahkan. Sebab, bagaimanapun perusahaan rokok ini banyak sekali manfaatnya kepada masyarakat,” tukasnya. (pen/yan)