PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Persiapan vaksinasi Covid-19 di Pamekasan mulai dilakukan. Pemkab Pamekasan menggelar rapat koordinasi dengan forkopimda, ormas, dan MUI di Peringgitan Dalam Pendapa Ronggosukowati kemarin (26/1).
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan bahwa vaksin belum didistribusikan ke Pamekasan. Tapi, kemungkinan dalam waktu dekat akan tiba di Kota Gerbang Salam. ”Kita perlu menyatukan persepsi yang sama tentang pentingnya vaksinasi,” ungkapnya kepada awak media kemarin.
Baddrut Tamam mengatakan, ada 6.240 dosis vaksin yang akan didistribusikan untuk Pamekasan. Kemudian, setelah itu akan dilakukan vaksinasi secara bertahap. ”Saya orang pertama yang siap divaksin, juga forkopimda, ormas, dan MUI bersedia pertama untuk divaksin,” katanya.
Bupati Baddrut mengatakan, dalam proses vaksinasi ini, hal pertama yang harus dihindari adalah kabar hoaks soal vaksin. ”Yang terpenting, kita menghindari hoaks dan fitnah. Saya yakin negara peduli terhadap rakyat dengan memberi kita vaksin,” sambungnya.
Politikus PKB itu mengatakan, bila ada yang menstigma vaksin itu berbahaya dan memiliki efek samping yang mematikan itu jelas hoaks besar. ”Sekarang banyak hoaks, dan tugas kita semua mengedukasi dari berita hoaks,” tukasnya.
Orang nomor satu di Pamekasan itu mengatakan, bahwa MUI sendiri sudah menyatakan halal. Bahkan, BPOM sudah memastikan vaksin tersebut aman. ”Diperkirakan, tanggal 29 Januari akan datang. Kita siap untuk proses vaksinasinya, dan penyuntikan akan rapat kembali,” katanya.
Selain forkopimda dan pimpinan ormas, tenaga kesehatan (nakes) dan pejabat publik menjadi prioritas. Pemerintah tengah mempersiapkan penyuntikan vaksin tersebut. ”Kita susun jadwalnya,” pungkasnya. (ky)