PAMEKASAN – Satreskrim Polres Pamekasan terus menyelidiki kasus pembunuhan Aisyah dan Roy Robi. Buktinya, polisi memanggil dan meminta keterangan Muhlisin David (suami Aisyah, Red), Sabtu (26/1).
Pantauan RadarMadura.id, David (sapaan akrab Muhlisin David, Red) tiba di Mapolres Pamekasan sekitar pukul 10.30. David mengenakan kemeja abu-abu.
Pemeriksaan berlangsung sekitar satu jam. Di hadapan polisi, David menyampaikan kesaksiannya mulai dari proses identifikasi jenazah hingga visum di RSUD Slamet Martodirdjo.
Kepada polisi, David berkeyakinan mendiang istrinya dibunuh bukan bunuh diri. “Terdapat bekas cekikan di leher, dan luka di pipi bekas kuku. Pada saat proses visum, ditemukan sidik jari Robi di leher Aisyah,” terangnya.
David menambahkan, pada hari Kamis (24/1) sudah mencium gelagat mencurigakan terhadap Robi. Sebab, Aisyah bersikap tidak biasanya. Padahal, sudah janjian merayakan ulang tahun bersama.
Sekitar pukul 09.00, David sampai di Pamekasan dan langsung menghubungi Aisyah. Karena tidak ada respon, saya ke tempat kerjanya.
“Informasi temannya, Aisyah keluar membeli kertas folio. Tapi tiga kali saya ke konter, Aisyah tidak datang,” terangnya.
Kepada RadarMadura.id, David mengakui menghubungi Robi lewat layanan WhatsApp (WA) sekitar pukul 19.00. Saat chatt, David mengingatkan Robi tidak berbuat macam-macam terhadap Aisyah.
Jika tidak, akan dilaporkan ke polisi. Saat itu, Robi hanya membaca dan tidak merespon.
“Kemungkinan, istri saya saat itu sudah meninggal dunia. Sedangkan Robi mungkin ketakutan,” ungkap David.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno menerangkan bahwa status suami Aisyah dalam pemeriksaan hari ini sebagai saksi.
“Benar, hari ini (26/1) Muhlisin David diperiksa sebagai saksi. Kasusnya masih terus diselidiki,” tegasnya. (Santi Stia Wardani)