PAMEKASAN – Ribuan calon jemaah haji (CJH) asal Pamekasan berangkat Rabu (24/5). Pemberangkatan itu dilaksanakan di depan Masjid Agung Asy-Syuhada.
Namun, sebelum diberangkatkan, petugas melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine terlebih dahulu. Pemeriksaan itu tidak hanya berlaku pada CJH, tetapi juga sopir bus yang bertugas mengantar para tamu Allah tersebut. Hasilnya, ada dua sopir positif setelah dites urine.
Terdapat dua posko yang ditugaskan sebagai tim kesehatan, yakni dari Puskesmas Kowel dan Puskesmas Teja. Kesiagaan tim medis itu bertujuan untuk mengantisipasi manakala terjadi kegawatdaruratan.
Dokter Umum Puskesmas Kowel Sarah mengatakan, petugas kesehatan bekerja untuk memastikan kesehatan 1.054 CJH asal Pamekasan. Termasuk juga kepada lebih kurang 30 sopir bus. Ternyata hasilnya, ada dua sopir yang terdeteksi positif menggunakan obat-obatan.
”Betul memang ada yang positif, dan kami sudah melaporkan ke aparat penegak hukum (Polres Pamekasan),” kata Sarah kemarin.
Namun, lanjut dia, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih jelas mengenai jenis obat-obatan yang dimaksud. Entah obat-obatan itu jenis narkoba atau bukan. Sarah hanya menjelaskan bahwa dua orang itu memiliki riwayat perawatan akibat efek samping dari obat-obatan.
”Hasilnya nanti akan kami serahkan ke Polres Pamekasan. Biar pihak yang punya wewenang yang melakukan investigasi,” ujarnya.
Ditanya terkait identitas dua sopir tersebut, Sarah mengaku lupa. Dia hanya mengatakan bahwa dua sopir itu sudah diganti sopir lain. ”Dan itu sudah kami sarankan (untuk ganti sopir). Alhamdulillah terlaksana,” ujarnya.
Sarah menyebutkan, adapun hasil pemeriksaan CJH, semuanya dalam kondisi baik. Namun, dari kategori CJH lansia, ada beberapa yang lumayan kelelahan. Pemicunya, cuaca yang cukup panas. ”Maklum ya mungkin karena faktor usia. Tadi memang ada yang lemas dan pingsan, kayaknya dua orang,” sebutnya.
Dihubungi terpisah, Kasihumas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Tetapi, jika sudah sampai laporannya, nanti pasti akan ditindaklanjuti.
”Belum, saya malah baru dengar. Nanti saya koordinasi dulu, kalau memang ada pasti ada perintah dari pimpinan,” tandasnya. (di/daf)