PAMEKASAN – Penyakit lambung merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita warga Indonesia. Dikutip dari situs www.alodokter.com, sakit lambung biasanya ditandai dengan gejala rasa nyeri dan panas pada lambung. Dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan muntah-muntah, sulit menelan, nyeri ulu hati, dan penurunan berat badan tanpa sebab.
Penyakit lambung tersebut pernah dialami oleh Abd Hadi, warga Kecamatan Kadur yang sehari – hari beraktivitas sebagai peternak ini mengaku sempat mengalami gangguan lambung. Akibatnya, harus istirahat dalam beberapa hari.
“Kalau sedang kambuh, perut terasa perih dan panas. Rasanya seperti mengonsumsi makanan pedas,” ujar Abd Hadi.
Penyakit lambung itu pula yang memaksa Hadi beberapa kali memeriksakan diri ke puskesmas. Untungnya, Hadi terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS). Sehingga, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan ketika berobat di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Dulu saya dapat KIS dari Pak Klebun (Kepala Desa, Red). Beberapa kali ke puskesmas, alhamdulillah gratis. KIS sangat membantu saya. Alhamdulillah jarang kumat. Kata pak dokter, makan teratur dan jangan gampang stres,” imbuhnya.
Hadi bersyukur karena pemerintah memperhatikan masyarakat melalui program JKN – KIS. Dirinya berharap, Program JKN – KIS dapat menolong masyarakat kecil agar tidak mengalami kendala saat berobat. Apalagi, yang tidak punya biaya berobat.
“Mudah – mudahan BPJS (JKN – KIS, Red) kiia. sukses. Orang kecil, apalagi orang – orang desa seperti saya ini kalau mau berobat tidak susah,” pungkas pria berusia 45 tahun itu. (*/par)