24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Kantor Imigrasi Pamekasan Gelar Rakor Tim Pora

PAMEKASAN – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur intens dalam menjalankan program. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) tim pengawasan orang asing (pora) tingkat kabupaten, Senin (20/3).

Kegiatan berlangsung di Hotel Rose Bangkalan. Rakor dipimpin oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Hendro Tri Prasetyo. Turut hadir Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan Imam Bahri dan Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Agus Surono.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar-stakeholder yang mempunyai tugas dan fungsi mengawasi orang asing sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) di masing-masing wilayah, khususnya di Kabupaten Bangkalan,” terang Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Hendro Tri Prasetyo.

Baca Juga :  Imigrasi Dorong Kinerja dan Kenyamanan Pelayanan

Dalam pengawasan terhadap orang asing, kata Hendro, kantor imigrasi dibekali dengan program-program inovatif. Salah satunya melalui aplikasi bernama e-Pantau. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa data jumlah orang asing di empat kabupaten Madura sebanyak 79 orang.

”Keberadaan orang-orang asing ini didominasi oleh santri yang menimba ilmu di berbagai pesantren di Madura, serta orang asing yang menikah dengan warga lokal. Sementara sisanya diisi oleh investor yang datang ke Pulau Garam,” terang Hendro saat dikonfirmasi.

Menurut dia, butuh keterlibatan lintas sektoral agar pengawasan dapat berjalan optimal. Baik dari unsur keamanan, pelayanan, dan penegakan hukum. ”Hal tersebut menjadi inti yang sangat penting dalam proses pengawasan orang asing yang ada di wilayah Madura,” sambungnya.

Baca Juga :  Kemenkum HAM Ingatkan Tak Lagi Berbuat Pidana

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur itu berharap, melalui kerja sama tersebut, keberadaan orang asing bisa terpantau dengan baik. Mengingat, mereka memungkinkan untuk memiliki dampak positif maupun negatif di masing-masing wilayah. (afg/han/par)

PAMEKASAN – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur intens dalam menjalankan program. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) tim pengawasan orang asing (pora) tingkat kabupaten, Senin (20/3).

Kegiatan berlangsung di Hotel Rose Bangkalan. Rakor dipimpin oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Hendro Tri Prasetyo. Turut hadir Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan Imam Bahri dan Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Agus Surono.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar-stakeholder yang mempunyai tugas dan fungsi mengawasi orang asing sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) di masing-masing wilayah, khususnya di Kabupaten Bangkalan,” terang Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur Hendro Tri Prasetyo.


Baca Juga :  Premi Jamsostek Tenaga Honorer Telan Rp 1,2 M

Dalam pengawasan terhadap orang asing, kata Hendro, kantor imigrasi dibekali dengan program-program inovatif. Salah satunya melalui aplikasi bernama e-Pantau. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa data jumlah orang asing di empat kabupaten Madura sebanyak 79 orang.

”Keberadaan orang-orang asing ini didominasi oleh santri yang menimba ilmu di berbagai pesantren di Madura, serta orang asing yang menikah dengan warga lokal. Sementara sisanya diisi oleh investor yang datang ke Pulau Garam,” terang Hendro saat dikonfirmasi.

Menurut dia, butuh keterlibatan lintas sektoral agar pengawasan dapat berjalan optimal. Baik dari unsur keamanan, pelayanan, dan penegakan hukum. ”Hal tersebut menjadi inti yang sangat penting dalam proses pengawasan orang asing yang ada di wilayah Madura,” sambungnya.

Baca Juga :  Rutan Kelas II-B Sumenep Salurkan Bantuan Sosial

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur itu berharap, melalui kerja sama tersebut, keberadaan orang asing bisa terpantau dengan baik. Mengingat, mereka memungkinkan untuk memiliki dampak positif maupun negatif di masing-masing wilayah. (afg/han/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/