PAMEKASAN – Beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Jawa Timur dirisaukan dengan aksi kriminal yang dilakukan orang gila (orgil). Demi meminimalkan tindakan meresahkan itu, Polres Pamekasan menggelar razia orgil serta gelandangan dan pengemis (gepeng) Kamis (22/2).
Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo melalui Kasubbaghumas AKP Osa Maliki mengatakan, polisi bersama tim gabungan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar razia orgil dan gepeng. Seluruh tempat keramaian didatangi untuk mengecek keberadaan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa itu.
Hasilnya, beberapa orgil berhasil diamankan. ”Sekitar lima orgil kami amankan,” katanya. Osa menyampaikan, orgil yang diamankan dibawa ke Mapolres Pamekasan untuk diberi makan. Polisi juga memandikan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan itu.
Langkah selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menangani orgil yang diamankan. Menurut Osa, razia tersebut dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban umum.
Dia menyatakan, beberapa hari lalu di sejumlah daerah diresahkan dengan aksi kriminal yang diduga dilakukan orang gila. Salah satunya, penyerangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah.
Polisi berupaya menjaga keamanan dan ketertiban dari orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. ”Razia ini akan kami lakukan secara kontinu. Kami akan menyisir tempat-tempat keramaian,” katanya.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan Moh. Hasanurrahman mengatakan, razia yang dilakukan polisi tidak melibatkan penegak perda. Tetapi, orgil yang diamankan biasanya diserahkan ke dinsos.