PAMEKASAN – Ulama dan masyarakat dari berbagai penjuru Pamekasan berkumpul di halaman Pendapa Ronggosukowati Senin (22/1). Mereka menggelar istighotsah sebagai bentuk syukur atas penutupan tempat karaoke di Bumi Gerbang Salam. Gema salawat terdengar lantang dari pengeras suara.
Istighotsah itu dihadari Plt Sekkab Pamekasan Moh. Alwi dan Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Pamekasan Moh. Yusuf Wibiseno. Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo didampingi sejumlah perwira juga hadir. Sejumlah ulama dari empat kabupaten di Madura terlihat pada istighotsah tersebut.
Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Madura Abd. Aziz Muhammad Syahid mengatakan, sesuai kesepakatan, tempat karaoke baik yang berizin maupun tidak berizin ditutup. ”Tuntutan kami sesuai kesepakatan, tempat karaoke yang tidak berizin ataupun yang berizin tetapi melanggar, resmi ditutup,” katanya.
Pihaknya sempat memastikan penutupan itu dengan mengecek ke lokasi. Pengecekan didampingi aparat kepolisian dan perwakilan pemerintah. Hasilnya, semua tempat karaoke ditutup. Jika suatu saat tempat karaoke itu dibuka kembali dan tetap melanggar aturan, masyarakat akan bertindak.
Plt Sekkab Pamekasan Moh. Alwi memastikan semua tempat hiburan karaoke yang berizin ditutup. Sementara yang tidak berizin, penutupan dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Penutupan tempat karaoke berizin itu lantaran kondisinya tidak sesuai peraturan bupati (perbup) dan peraturan daerah (perda). Seluruh pemilik tempat karaoke itu menandatangani kesepakatan penutupan itu. ”Semuanya sudah ditutup,” tandasnya.
Sebelumnya, ulama dari berbagai ormas menggelar audiensi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan. Audiensi tentang tempat hiburan karaoke itu juga dihadiri perwakilan pengusaha. Seluruh tempat karaoke disepakati ditutup karena tidak sesuai aturan. Tempat karaoke akan dibuka kembali jika semua aspek sudah sesuai regulasi.
PAMEKASAN – Ulama dan masyarakat dari berbagai penjuru Pamekasan berkumpul di halaman Pendapa Ronggosukowati Senin (22/1). Mereka menggelar istighotsah sebagai bentuk syukur atas penutupan tempat karaoke di Bumi Gerbang Salam. Gema salawat terdengar lantang dari pengeras suara.
Istighotsah itu dihadari Plt Sekkab Pamekasan Moh. Alwi dan Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Pamekasan Moh. Yusuf Wibiseno. Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo didampingi sejumlah perwira juga hadir. Sejumlah ulama dari empat kabupaten di Madura terlihat pada istighotsah tersebut.
Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Madura Abd. Aziz Muhammad Syahid mengatakan, sesuai kesepakatan, tempat karaoke baik yang berizin maupun tidak berizin ditutup. ”Tuntutan kami sesuai kesepakatan, tempat karaoke yang tidak berizin ataupun yang berizin tetapi melanggar, resmi ditutup,” katanya.
Pihaknya sempat memastikan penutupan itu dengan mengecek ke lokasi. Pengecekan didampingi aparat kepolisian dan perwakilan pemerintah. Hasilnya, semua tempat karaoke ditutup. Jika suatu saat tempat karaoke itu dibuka kembali dan tetap melanggar aturan, masyarakat akan bertindak.
Plt Sekkab Pamekasan Moh. Alwi memastikan semua tempat hiburan karaoke yang berizin ditutup. Sementara yang tidak berizin, penutupan dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Penutupan tempat karaoke berizin itu lantaran kondisinya tidak sesuai peraturan bupati (perbup) dan peraturan daerah (perda). Seluruh pemilik tempat karaoke itu menandatangani kesepakatan penutupan itu. ”Semuanya sudah ditutup,” tandasnya.
Sebelumnya, ulama dari berbagai ormas menggelar audiensi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan. Audiensi tentang tempat hiburan karaoke itu juga dihadiri perwakilan pengusaha. Seluruh tempat karaoke disepakati ditutup karena tidak sesuai aturan. Tempat karaoke akan dibuka kembali jika semua aspek sudah sesuai regulasi.
