PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Gudang Perum Bulog Cabang Madura mendatangkan 150 ton beras dari Kabupaten Jember, Selasa (20/12). Namun, kemarin (21/12) stok beras di gudang Perum Bulog Cabang Madura tersisa 40 ton.
Pimpinan Bulog Cabang Madura Suseno mengaku, 110 ton beras sudah terjual kepada pedagang-pedagang lokal Madura. Menjelang Natal dan tahun baru (nataru), harga beras di pasaran mahal. Sehingga, permintaan masyarakat sangat tinggi. Mereka berbondong-bondong memilih beras Bulog.
”Untuk lonjakan harga saya juga kurang paham, tapi hanya mendapatkan informasi kalau bahan pokok, terutama beras ini naik. Mungkin itu yang membuat masyarakat memilih beras Bulog,” ungkapnya.
Pihaknya kembali meminta penambahan stok beras di Madura sebanyak 100 ton. Akan tetapi, Perum Bulog Cabang Madura tidak tahu kapan akan dikirim. Kemungkinan baru akan dikirim pada 2023 mendatang. ”Kalau kayak gini, kami juga susah melakukan penyerapan,” ucapnya.
Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa dilakukan adalah melaporkan terkait minimnya stok beras di Madura kepada pihak Perum Bulog Kanwil Jatim. Harapannya, bisa segera dikirim. ”Jadi, kami masih menunggu instruksi dari kanwil untuk ini,” tandasnya. (ail/han)