24.6 C
Madura
Tuesday, March 21, 2023

RSU Mohammad Noer Bakal Dipindah

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer akan direlokasi. Bangunan yang berdiri di Jalan Bonorogo itu bakal dipindah ke Desa Laden. Proses pembangunan mulai tahun ini. Diawali dengan pengurukan tanah dan fondasi pagar keliling.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Pamekasan Syaifuddin menyampaikan, rumah sakit Mohammad Noer awalnya khusus menangani penyakit paru-paru. Tidak semua penyakit bisa ditangani di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. Kondisi tersebut terjadi pada awal RSU Mohammad Noer beroperasi.

Setelah beberapa tahun beroperasi statusnya berubah. Dari rumah sakit khusus paru-paru menjadi rumah sakit umum (RSU) kelas D. Peningkatan status tersebut diimbangi dengan penambahan fasilitas dan peningkatan pelayanan kesehatan.

Sejak berubah menjadi RSU Mohammad Noer, otomatis penyelenggaraan pelayanan kesehatan bertambah. Sejak itulah RS tersebut ditetapkan menjadi rujukan. Hal itu sesuai dengan regulasi pemerintah pusat. ”Dari semula RS khusus, kemudian berkembang menjadi RSU kelas D,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Layak Huni, Rumah Janda Tua Ambruk

Saat ini, lanjut Syaifuddin, status akreditasi RSU Mohammad Noer naik ke C. Dari fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dinilai sudah memenuhi syarat. Yakni, paling sedikit empat pelayanan medik spesialis dasar dan empat pelayanan spesialis penunjang medik.

”Untuk kelas C, fasilitas harus lebih lengkap dan tempat tidur juga lebih banyak. Paling tidak harus menyiapkan sekitar seratus bed,” paparnya.

Peningkatan status akreditasi RSU Mohammad Noer tidak cukup di C. Pemprov Jatim punya tekad menaikkan status rumah sakit tersebut ke B. Hal itu dibuktikan dengan rencana relokasi bangunan RSU Mohammad Noer.

Pemprov Jatim menyiapkan bangunan baru untuk RSU Mohammad Noer. Hal itu dilakukan sebagai persiapan kenaikan kelas dari C ke B. Sebab, ketika RS naik kelas, kebutuhan tempat tidur atau bed untuk menampung pasien harus terpenuhi sesuai dengan standar.

Baca Juga :  Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai dan Pelayanan

”Kalau sudah kelas B lebih banyak lagi kebutuhan tempat tidurnya, sekitar 200 bed. Otomatis butuh gedung tambahan,” tuturnya.

Meski begitu, Syaifuddin tidak mengetahui secara detail terkait pembangunan fisik RSU Mohammad Noer di Desa Laden. Sebab, hal itu kewenangan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Lokasi yang bakal ditempati sudah melalui studi kelayakan, sehingga semua pertimbangan sudah dikaji secara ilmiah.

”Sekarang sudah mulai pengurukan. Yang jelas pembangunan ditargetkan selesai 2024 sebelum masa jabatan gubernur berakhir,” paparnya.

Data di LPSE Jawa Timur, proses tender pekerjaan konstruksi sudah selesai. Nama tender belanja modal konstruksi bangunan kesehatan berupa fondasi, pagar keliling, dan pengurukan tanah. Kegiatan dengan pagu anggaran Rp 7.262.200.000 itu dimenangkan CV Alam Hijau Rindang dengan harga penawaran Rp 5.444.558.910.

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer akan direlokasi. Bangunan yang berdiri di Jalan Bonorogo itu bakal dipindah ke Desa Laden. Proses pembangunan mulai tahun ini. Diawali dengan pengurukan tanah dan fondasi pagar keliling.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Pamekasan Syaifuddin menyampaikan, rumah sakit Mohammad Noer awalnya khusus menangani penyakit paru-paru. Tidak semua penyakit bisa ditangani di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. Kondisi tersebut terjadi pada awal RSU Mohammad Noer beroperasi.

Setelah beberapa tahun beroperasi statusnya berubah. Dari rumah sakit khusus paru-paru menjadi rumah sakit umum (RSU) kelas D. Peningkatan status tersebut diimbangi dengan penambahan fasilitas dan peningkatan pelayanan kesehatan.


Sejak berubah menjadi RSU Mohammad Noer, otomatis penyelenggaraan pelayanan kesehatan bertambah. Sejak itulah RS tersebut ditetapkan menjadi rujukan. Hal itu sesuai dengan regulasi pemerintah pusat. ”Dari semula RS khusus, kemudian berkembang menjadi RSU kelas D,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Layak Huni, Rumah Janda Tua Ambruk

Saat ini, lanjut Syaifuddin, status akreditasi RSU Mohammad Noer naik ke C. Dari fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dinilai sudah memenuhi syarat. Yakni, paling sedikit empat pelayanan medik spesialis dasar dan empat pelayanan spesialis penunjang medik.

”Untuk kelas C, fasilitas harus lebih lengkap dan tempat tidur juga lebih banyak. Paling tidak harus menyiapkan sekitar seratus bed,” paparnya.

Peningkatan status akreditasi RSU Mohammad Noer tidak cukup di C. Pemprov Jatim punya tekad menaikkan status rumah sakit tersebut ke B. Hal itu dibuktikan dengan rencana relokasi bangunan RSU Mohammad Noer.

- Advertisement -

Pemprov Jatim menyiapkan bangunan baru untuk RSU Mohammad Noer. Hal itu dilakukan sebagai persiapan kenaikan kelas dari C ke B. Sebab, ketika RS naik kelas, kebutuhan tempat tidur atau bed untuk menampung pasien harus terpenuhi sesuai dengan standar.

Baca Juga :  Wabup Imbau CJH Jaga Nama Baik Indonesia

”Kalau sudah kelas B lebih banyak lagi kebutuhan tempat tidurnya, sekitar 200 bed. Otomatis butuh gedung tambahan,” tuturnya.

Meski begitu, Syaifuddin tidak mengetahui secara detail terkait pembangunan fisik RSU Mohammad Noer di Desa Laden. Sebab, hal itu kewenangan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Lokasi yang bakal ditempati sudah melalui studi kelayakan, sehingga semua pertimbangan sudah dikaji secara ilmiah.

”Sekarang sudah mulai pengurukan. Yang jelas pembangunan ditargetkan selesai 2024 sebelum masa jabatan gubernur berakhir,” paparnya.

Data di LPSE Jawa Timur, proses tender pekerjaan konstruksi sudah selesai. Nama tender belanja modal konstruksi bangunan kesehatan berupa fondasi, pagar keliling, dan pengurukan tanah. Kegiatan dengan pagu anggaran Rp 7.262.200.000 itu dimenangkan CV Alam Hijau Rindang dengan harga penawaran Rp 5.444.558.910.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/