24.7 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Refleksi Tahun Baru 1442 Hijriah Bagi Bupati Baddrut Taman

Memasuki Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Pemkab Pamekasan berkomitmen berhijrah pelayanan. Dari pelayanan yang kurang baik menjadi lebih baik. Dari pelayanan yang kurang cepat menjadi lebih cepat lagi.

BUPATI Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, esensi tahun baru Hijriah adalah berpindahnya kondisi, sikap, karakter, dan mindset masyarakat. Perpindahan itu dari yang selama ini kurang produktif menjadi lebih produktif.

”Kita mesti merefleksikan beberapa hal yang sudah kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Sudahkah amal ibadah kita semakin baik, dan apa saja yang sudah kita persembahkan untuk agama, bangsa, dan negara,” ungkapnya.

Baddrut menambahkan, momentum pergantian tahun Hijriah ini harus mendorong perbaikan-perbaikan. Dia mengajak untuk introspeksi diri. Sudahkah masing-masing individu melakukan kebaikan-kebaikan yang menginspirasi.

Baca Juga :  Bupati Bocorkan Kriteria Calon Kadis

Orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam itu juga menyampaikan bahwa seiring pergantian tahun Hijriah ini, pemkab akan terus melakukan beberapa program. Program-program itu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

”Hijrah dari kebiasaan lama yang kurang produktif ke kebiasaan baru yang lebih produktif. Hijrah dari pelayanan yang kurang cepat dan kurang profesional menuju pelayanan yang lebih cepat dan lebih profesional,” jelasnya.

Politikus PKB itu menyampaikan, intinya refleksi hijrah ini akan senantiasa mendorong koreksi dan perbaikan energi pelayanan pemerintah untuk masyarakat. Hijrah dari model kepemimpinan yang biasa menuju model kepemimpinan yang tidak berjarak.

Hijrah ini juga berarti upaya Pemkab Pamekasan untuk menekan angka kemiskinan. Bagian dari upaya ini, tahun ini pemkab memfasilitasi bantuan perbaikan rumah untuk mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Baca Juga :  Anggaran Dipangkas, Revitalisasi Terminal Lama Batal

”Alhamdulillah, tahun ini sekitar 500 rumah di Kabupaten Pamekasan kita bangun untuk masyarakat yang tidak mampu. Orientasinya adalah untuk memberikan kepastian hidup layak, sehat, dan pantas,” terangnya.

Ratusan rumah itu, saat ini ada yang sedang dikerjakan dan ada yang masih akan dikerjakan. Semua ini dilakukan sebagai layanan dari pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Dia berharap, bantuan memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) ini menjadikan masyarakat semakin sejahtera. ”Wujud kecintaan kami kepada masyarakat, semoga program ini terus berjalan,” harap Baddrut. (ky)

Memasuki Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Pemkab Pamekasan berkomitmen berhijrah pelayanan. Dari pelayanan yang kurang baik menjadi lebih baik. Dari pelayanan yang kurang cepat menjadi lebih cepat lagi.

BUPATI Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, esensi tahun baru Hijriah adalah berpindahnya kondisi, sikap, karakter, dan mindset masyarakat. Perpindahan itu dari yang selama ini kurang produktif menjadi lebih produktif.

”Kita mesti merefleksikan beberapa hal yang sudah kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Sudahkah amal ibadah kita semakin baik, dan apa saja yang sudah kita persembahkan untuk agama, bangsa, dan negara,” ungkapnya.


Baddrut menambahkan, momentum pergantian tahun Hijriah ini harus mendorong perbaikan-perbaikan. Dia mengajak untuk introspeksi diri. Sudahkah masing-masing individu melakukan kebaikan-kebaikan yang menginspirasi.

Baca Juga :  Anggaran Dipangkas, Revitalisasi Terminal Lama Batal

Orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam itu juga menyampaikan bahwa seiring pergantian tahun Hijriah ini, pemkab akan terus melakukan beberapa program. Program-program itu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

”Hijrah dari kebiasaan lama yang kurang produktif ke kebiasaan baru yang lebih produktif. Hijrah dari pelayanan yang kurang cepat dan kurang profesional menuju pelayanan yang lebih cepat dan lebih profesional,” jelasnya.

Politikus PKB itu menyampaikan, intinya refleksi hijrah ini akan senantiasa mendorong koreksi dan perbaikan energi pelayanan pemerintah untuk masyarakat. Hijrah dari model kepemimpinan yang biasa menuju model kepemimpinan yang tidak berjarak.

- Advertisement -

Hijrah ini juga berarti upaya Pemkab Pamekasan untuk menekan angka kemiskinan. Bagian dari upaya ini, tahun ini pemkab memfasilitasi bantuan perbaikan rumah untuk mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Baca Juga :    Bupati Pamekasan Pastikan Tutup Tempat Karaoke

”Alhamdulillah, tahun ini sekitar 500 rumah di Kabupaten Pamekasan kita bangun untuk masyarakat yang tidak mampu. Orientasinya adalah untuk memberikan kepastian hidup layak, sehat, dan pantas,” terangnya.

Ratusan rumah itu, saat ini ada yang sedang dikerjakan dan ada yang masih akan dikerjakan. Semua ini dilakukan sebagai layanan dari pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Dia berharap, bantuan memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) ini menjadikan masyarakat semakin sejahtera. ”Wujud kecintaan kami kepada masyarakat, semoga program ini terus berjalan,” harap Baddrut. (ky)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/