PAMEKASAN – Aksi pengeboman tiga gereja di Surabaya pekan lalu membuat aparat kepolisian selalu waspada. Minggu (20/5) sejumlah gereja di Kabupaten Pamekasan tetap dijaga ketat. Bahkan, Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo turun langsung memantau pengamanan.
Perwira dengan dua melati emas di pundaknya itu ingin memastikan tempat ibadah umat kristiani itu aman. ”Kami pantau langsung keamanan beberapa gereja di Pamekasan. Alhamdulillah aman terkendali dan umat kristiani bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang,” kata Teguh Wibowo.
Dia berharap aksi pengeboman atau bentuk teror lainnya tidak lagi terjadi. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengamanan di beberapa tempat. Termasuk di tempat ibadah, baik gereja ataupun masjid.
”Saya sudah menugaskan anggota untuk berjaga-jaga di beberapa tempat. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” terangnya.
Kasubbaghumas Polres Pamekasan Osa Maliki meminta agar jamaat kristiani dan masyarakat tidak resah dengan aksi terorisme. Sebab, pihak kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengamanan.
”Saya pastikan aman dan kondusif tanpa ada hambatan dan gangguan apa pun. Namun, kami tetap berharap agar masyarakat juga ikut berpartisipasi melawan dan mencegah aksi kejahatan yang ada,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta tidak menyebarkan foto atau video kejadian bom bunuh diri di Surabaya. Tujuannya, supaya tidak membuat ketakutan berlebihan di masyarakat. ”Mari kita jaga kondusivitas dan keamanan di Pamekasan,” pungkasnya.