21.4 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Penjaga Situs Tak Sesuai Data Disparbud

PAMEKASAN – Keberadaan situs bersejarah menjadi perhatian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan. Khususnya bidang kebudayaan yang menangani.

Disparbud mencatat ada 15 situs dan artefak yang sampai saat ini tetap diperhatikan. Mulai Makam Mangkudiningrat, Ronggosukowati, Adikoro, Ke Rato, Buju’ Bulangan, Buju’ Dulkidam, Ke Moko, Buju’ P Nugroho, Ke Rabah, Joko Tarub, situs Langgar Gajam, dan Langgar Bellik.

Penanganan situs-situs tersebut dengan cara mendata dan mencatat penjaga yang memelihara keberadaan situs tersebut. Penjaga tersebut diberikan honor Rp 400 ribu per bulan. Uang itu sekaligus untuk biaya perawatan.

Salah satu situs peninggalan yang menjadi perhatian adalah Langgar Bellik di Dusun Jinangka, Desa Teja Timur, Pamekasan. Yang tercatat sebagai penjaga situs adalah Sya’rani. Namun, yang menjaga saat ini Abd. Salam Zaini.

Baca Juga :  Kemilau Madura Jadi Event Nasional

Dia adalah keturunan kedelapan dari buju’ tersebut. ”Sejak beberapa tahun saya yang menjaga,” terangnya.

Kabid Kebudayaan Disparbud Pamekasan Sonny Budiharto mengatakan, dulu yang menjaga memang Sya’rani. Sementara Salam, kata Sonny, kendati keturunan asli buju’ dulu masih dinas atau menjadi pegawai di Bangkalan. Sehingga, kepada Sya’ranilah penjagaan dan perawatan situs dipasrahkan.

Terkait pergantian nama penjaga dan perubahan penjaga situs dari Sya’rani ke Salam, disparbud tidak berhak ikut campur. ”Itu nanti rembuk internal antara mereka, secara kekeluargaan,” terangnya.

Sonny mengatakan, tidak bisa serta-merta mengubahnya atau memperbaharui nama penjaga. Sebab, pihaknya hanya menunggu usulan bila nanti ada perubahan pihak penjagaan situs tersebut. (c2)

Baca Juga :  Jumlah CJH Tahun Ini Sekitar 768 Orang

PAMEKASAN – Keberadaan situs bersejarah menjadi perhatian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan. Khususnya bidang kebudayaan yang menangani.

Disparbud mencatat ada 15 situs dan artefak yang sampai saat ini tetap diperhatikan. Mulai Makam Mangkudiningrat, Ronggosukowati, Adikoro, Ke Rato, Buju’ Bulangan, Buju’ Dulkidam, Ke Moko, Buju’ P Nugroho, Ke Rabah, Joko Tarub, situs Langgar Gajam, dan Langgar Bellik.

Penanganan situs-situs tersebut dengan cara mendata dan mencatat penjaga yang memelihara keberadaan situs tersebut. Penjaga tersebut diberikan honor Rp 400 ribu per bulan. Uang itu sekaligus untuk biaya perawatan.


Salah satu situs peninggalan yang menjadi perhatian adalah Langgar Bellik di Dusun Jinangka, Desa Teja Timur, Pamekasan. Yang tercatat sebagai penjaga situs adalah Sya’rani. Namun, yang menjaga saat ini Abd. Salam Zaini.

Baca Juga :  Didirikan Empat Saudara, Kiai Yang Melukis Dekornya

Dia adalah keturunan kedelapan dari buju’ tersebut. ”Sejak beberapa tahun saya yang menjaga,” terangnya.

Kabid Kebudayaan Disparbud Pamekasan Sonny Budiharto mengatakan, dulu yang menjaga memang Sya’rani. Sementara Salam, kata Sonny, kendati keturunan asli buju’ dulu masih dinas atau menjadi pegawai di Bangkalan. Sehingga, kepada Sya’ranilah penjagaan dan perawatan situs dipasrahkan.

Terkait pergantian nama penjaga dan perubahan penjaga situs dari Sya’rani ke Salam, disparbud tidak berhak ikut campur. ”Itu nanti rembuk internal antara mereka, secara kekeluargaan,” terangnya.

- Advertisement -

Sonny mengatakan, tidak bisa serta-merta mengubahnya atau memperbaharui nama penjaga. Sebab, pihaknya hanya menunggu usulan bila nanti ada perubahan pihak penjagaan situs tersebut. (c2)

Baca Juga :  Mengikuti Gladen Ageng Jemparingan Dandim Cup 2019

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/