PAMEKASAN – Terminal kargo di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, mubazir. Hal itu karena, sampai saat ini terminal bongkar muat barang itu belum dioperasikan. Penyebabnya, pembangunan fasilitas tambahan berjalan molor.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura (JPRM), terminal di Jalan Raya Tlanakan itu seperti tidak terawat. Rumput-rumput liar dibiarkan di area terminal. Padahal, pemerintah daerah telah menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk pembangunan fasilitas tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan Ajib Abdullah mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya menargetkan operasionalisasi terminal kargo sebelum Ramadan. Tetapi karena kendala teknis, target tersebut tidak tercapai. Salah satu penyebabnya, fasilitas kamar mandi, musala, dan tempat istirahat supir belum tersedia.
Saat ini pembangunan fasilitas tambahan itu sedang proses pengerjaan. Belum dipastikan kapan kira-kira start pembangunan akan digelar. ”Perencanaannya sudah, tinggal pelaksanaannya, mudah-mudahan secepatnya bisa dikerjakan,” ujar Ajib Abdullah.
Menurut Ajib, proyek lanjutan pembangunan terminal kargo tidak perlu menggunakan lelang terbuka. Sebab anggaran yang disediakan untuk masing-masing paket tidak sampai Rp 200 juta. Sementara sesuai aturan, hanya paket di atas Rp 200 juta yang perlu dilelang melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
”Tidak perlu dilelang, tinggal penunjukan langsung. Sebab, anggarannya kecil kok,” tegas mantan kepala dishutbun tersebut. ”Ya, paling dua bulan selesailah pembangunannya,” tambahnya.
Molornya pembangunan dan pengoperasian terminal kargo ini menuai kritik. Anggota Komisi I DPRD Pamekasan Andi Suparto mengaku kecewa. Hal itu karena bangunan itu tak kunjung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Apalagi, dengan molornya pengoperasian terminal barang berpengaruh terhadap kemacetan di wilayah perkotaan.
”Setiap hari mobil barang masuk kota. Itu berpengaruh pada kemacetan lalu lintas. Seandainya terminal kargo dioperasikan, setidaknya kemacetan bisa dikurangi,” tegasnya. ”Kami berharap pembangunan fasilitas tambahan segera dibangun, sehingga terminal kargo segera dioperasikan,” tandasnya.