22.1 C
Madura
Thursday, June 1, 2023

60 Persen Pekerja di Pamekasan Hanya Tamatan SD

PAMEKASAN – Tingkat pendidikan para pekerja di Pamekasan beragam. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan mayoritas pendidikan para pencari nafkah hanya tingkat sekolah dasar (SD).

Pada Agustus 2020, jumlah pekerja lulusan SD 56,07 persen. Kemudian, bertambah menjadi 55,36 persen pada 2021. Selanjutnya, pada 2022 mencapai 60,25 persen dari jumlah angkatan kerja 517.970 orang.

Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Pamekasan Ida Wahyuni mengatakan, jumlah penduduk bekerja yang berpendidikan SD ke bawah mengalami peningkatan paling besar. Ada penambahan 61.725 orang dibanding Agustus 2021.

Sebaliknya, jumlah pekerja setingkat sarjana menunjukkan penurunan. Dari angka 8,79 persen turun menjadi 6,91 persen sejak dua tahun terakhir. Sementara untuk pekerja setingkat diploma mengalami kenaikan menjadi 1,12 persen.

Baca Juga :  15 Tahun Menjadi Guru Sukarelawan

Wabup Pamekasan Fattah Jasin mengungkapkan, pemerintah berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Salah satunya melalui sektor pendidikan yang merata bagi masyarakat.

”Kami menyadari bahwa peningkatan IPM itu akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Pamekasan. Hal ini menjadi fokus pemerintah untuk terus memperbaiki setiap sektor yang ada,” tuturnya.

Menurut dia, angka partisipasi penduduk untuk menyelesaikan pendidikan SD cukup tinggi dengan jumlah mencapai 103 persen. Sementara partisipasi masyarakat yang menamatkan pendidikan SMP mendekati angka 100 persen. (afg/luq)

PAMEKASAN – Tingkat pendidikan para pekerja di Pamekasan beragam. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan mayoritas pendidikan para pencari nafkah hanya tingkat sekolah dasar (SD).

Pada Agustus 2020, jumlah pekerja lulusan SD 56,07 persen. Kemudian, bertambah menjadi 55,36 persen pada 2021. Selanjutnya, pada 2022 mencapai 60,25 persen dari jumlah angkatan kerja 517.970 orang.

Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Pamekasan Ida Wahyuni mengatakan, jumlah penduduk bekerja yang berpendidikan SD ke bawah mengalami peningkatan paling besar. Ada penambahan 61.725 orang dibanding Agustus 2021.


Sebaliknya, jumlah pekerja setingkat sarjana menunjukkan penurunan. Dari angka 8,79 persen turun menjadi 6,91 persen sejak dua tahun terakhir. Sementara untuk pekerja setingkat diploma mengalami kenaikan menjadi 1,12 persen.

Baca Juga :  Sepi Pembeli, Pedagang Batik Menjerit

Wabup Pamekasan Fattah Jasin mengungkapkan, pemerintah berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Salah satunya melalui sektor pendidikan yang merata bagi masyarakat.

”Kami menyadari bahwa peningkatan IPM itu akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Pamekasan. Hal ini menjadi fokus pemerintah untuk terus memperbaiki setiap sektor yang ada,” tuturnya.

Menurut dia, angka partisipasi penduduk untuk menyelesaikan pendidikan SD cukup tinggi dengan jumlah mencapai 103 persen. Sementara partisipasi masyarakat yang menamatkan pendidikan SMP mendekati angka 100 persen. (afg/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/