PAMEKASAN – Suasana halaman SMKN 3 Pamekasan mendadak ramai Jumat (15/9). Ratusan siswa yang akan pulang tiba-tiba dicegat oleh anggota satlantas. Pintu gerbang sekolah yang berada di sebelah utara dan timur ditutup.
Hal tersebut membuat para siswa kaget. Dengan cepat, polisi satu per satu memeriksa kelengkapan surat bermotor mereka. Anggota korps berselempang putih tersebut meminta siswa menunjukkan kelengkapan surat berkendara.
Namun, di antara mereka banyak yang tidak membawa. Kemudian, kunci kontak dan STNK mereka langsung diambil petugas. Siswa yang tidak membawa helm juga tidak luput dari pemeriksaan. Ada ratusan STNK dan kunci kontak yang diamankan.
Mereka kemudian dikumpulkan di aula sekolah. Siswa yang tidak membawa kelengkapan surat berkendara tidak diperkenankan pulang. Di aula itu, anggota satlantas memberikan pengarahan mengenai kewajiban berlalu lintas.
Pada kesempatan itu, satlantas tidak melakukan penilangan. Setelah pembinaan, STNK dan kunci kontak dikembalikan. ”Bagi yang tidak membawa kelengkapan surat bermotor, kami berikan pembinaan,” kata Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Yudiono.
Yudhi menjelaskan, langkah itu dilakukan karena banyak pelajar yang melanggar aturan lalu lintas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kecelakaan. ”Bahkan beberapa waktu lalu ada pelajar yang meninggal dunia karena mengabaikan aturan lalu lintas,” terangnya.
Dengan pembinaan itu, diharapkan para pelajar menaati aturan lalu lintas. Dengan demikian, angka kecelakaan dapat ditekan. ”Untuk pembinaan ini yang minta dari pihak sekolah. Sebab, memang diketahui banyak siswa-siswanya yang belum memiliki SIM dan tidak menggunakan helm,” pungkasnya.