21.2 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Pengembangan Museum Mandhilaras Terkendala Status Cagar Budaya

PAMEKASAN – Rencana pengembangan bangungan Museum Mandhilaras tidak akan terwujud tahun ini. Sebab, bangunan yang berada di sisi utara Taman Bermain Arek Lancor itu merupakan cagar budaya. Siapa pun tidak boleh mengubah bentuk bangunan itu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan Achmad Sjaifuddin mengatakan, bangunan museum sangat terbatas. Ruangan terlalu sempit untuk menampung benda-benda bersejarah. Dengan demikian, direncanakan bangunan itu bakal dikembangkan.

Ada penambahan lebar ruang ke arah belakang agar semakin luas, sehingga bisa lebih banyak menampung benda bersejarah. Namun, rencana itu gagal karena bangunan tersebut merupakan cagar budaya.

Disparbud hanya melakukan pembenahan dan renovasi ringan. Bagian atap yang rusak diperbaiki. Gedung yang nyaris ambruk direnovasi. Tetapi, bentuk bangunan tetap seperti semula. ”Sedikit pun tidak boleh mengubah bentuk bangunan,” katanya Selasa (17/7).

Baca Juga :  Bupati Baddrut Deklarasikan Masjid Tangguh

Mantan Kadis PU Pengairan itu mengatakan, pembenahan museum penting dilakukan. Sebab, pemerintah berencana mengembangkan paket wisata budaya. Pengunjung bisa menikmati kebudayaan peninggalan leluhur.

Paket wisata budaya itu di antaranya taneyan lanjang. Rumah peninggalan kuno itu dilengkapi dengan fasilitas kuliner khas Pamekasan dan musik klasik. Selain bisa menikmati suguhan kuliner dan hiburan di tempat itu, wisatawan bisa belajar sejarah di museum. ”Nanti jadi satu paket, makanya renovasi itu penting dilakukan,” katanya.

Dengan adanya wisata budaya itu, diharapkan wisatawan tidak hanya menghibur diri. Tetapi, juga bisa belajar tentang sejarah melalui peninggalan lelulur di Bumi Ratu Pamelingan.

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, pengembangan sarana dan prasarana wisata harus dilakukan. Tujuannya, agar lebih memikat hati wisatawan dari luar daerah.

Baca Juga :  RSUD Smart Bakal Bangun Pagar Rp 1 Miliar

Destinasi wisata yang berkembang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Usaha kecil akan bermunculan. Secara otomatis, pengangguran juga semakin sedikit. ”Kami mendukung pengembangan destinasi wisata,” tandasnya.

PAMEKASAN – Rencana pengembangan bangungan Museum Mandhilaras tidak akan terwujud tahun ini. Sebab, bangunan yang berada di sisi utara Taman Bermain Arek Lancor itu merupakan cagar budaya. Siapa pun tidak boleh mengubah bentuk bangunan itu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan Achmad Sjaifuddin mengatakan, bangunan museum sangat terbatas. Ruangan terlalu sempit untuk menampung benda-benda bersejarah. Dengan demikian, direncanakan bangunan itu bakal dikembangkan.

Ada penambahan lebar ruang ke arah belakang agar semakin luas, sehingga bisa lebih banyak menampung benda bersejarah. Namun, rencana itu gagal karena bangunan tersebut merupakan cagar budaya.


Disparbud hanya melakukan pembenahan dan renovasi ringan. Bagian atap yang rusak diperbaiki. Gedung yang nyaris ambruk direnovasi. Tetapi, bentuk bangunan tetap seperti semula. ”Sedikit pun tidak boleh mengubah bentuk bangunan,” katanya Selasa (17/7).

Baca Juga :  Murid Bertambah, SMPN 2 Larangan Jadi Sekolah Model

Mantan Kadis PU Pengairan itu mengatakan, pembenahan museum penting dilakukan. Sebab, pemerintah berencana mengembangkan paket wisata budaya. Pengunjung bisa menikmati kebudayaan peninggalan leluhur.

Paket wisata budaya itu di antaranya taneyan lanjang. Rumah peninggalan kuno itu dilengkapi dengan fasilitas kuliner khas Pamekasan dan musik klasik. Selain bisa menikmati suguhan kuliner dan hiburan di tempat itu, wisatawan bisa belajar sejarah di museum. ”Nanti jadi satu paket, makanya renovasi itu penting dilakukan,” katanya.

Dengan adanya wisata budaya itu, diharapkan wisatawan tidak hanya menghibur diri. Tetapi, juga bisa belajar tentang sejarah melalui peninggalan lelulur di Bumi Ratu Pamelingan.

- Advertisement -

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, pengembangan sarana dan prasarana wisata harus dilakukan. Tujuannya, agar lebih memikat hati wisatawan dari luar daerah.

Baca Juga :  Bupati Baddrut Deklarasikan Masjid Tangguh

Destinasi wisata yang berkembang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Usaha kecil akan bermunculan. Secara otomatis, pengangguran juga semakin sedikit. ”Kami mendukung pengembangan destinasi wisata,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/