23 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Tak Semua Nelayan Dapat Rekomendasi Membeli Solar ke SPBU

PAMEKASAN – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar masih menjadi persoalan bagi nelayan di Pamekasan kemarin (16/11). Sebab, tidak semua nelayan di enam kecamatan mendapatkan rekomendasi dinas perikanan untuk membeli solar ke SPBU.

Salah satunya Buyamin, nelayan asal Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Dia mengatakan, solar masih langka beberapa hari terakhir. ”Saya berkeliling ke seluruh penjual, apa mungkin mau dinaikkan,” keluhnya.

Karena tak mengantongi surat rekomendasi ke SPBU, Buyamin membeli kepada pengecer kecil. Namun, pengecer kecil kadang kehabisan stok BBM bersubsidi tersebut.

Plt Kepala Dinas Perikanan Pamekasan Fathor Rasyid mengakui tidak semua nelayan mendapatkan rekomendasi. Nelayan mendapat surat tersebut apabila melakukan permohonan disertai kartu nelayan, pas kecil, dan surat keterangan dari kepala desa sebagai nelayan. ”Kalau di luar itu (tidak memiliki persyaratan itu) kami tolak, tidak boleh,” tegasnya.

Baca Juga :  Disdik Pamekasan Gelar Workshop Pendidikan Inklusi

Fathor mengatakan bahwa bila dirinya mengeluarkan surat rekomendasi kepada mereka yang tidak memenuhi syarat di atas, pihaknya yang salah. Fathor menjelaskan, untuk mengajukan permohonan membuat surat tersebut, minimal harus punya keterangan dari kepala desa bahwa mereka benar-benar nelayan.

Masa berlaku surat rekomendasi itu hanya satu bulan dan harus diperpanjang. Dinas Perikanan Pamekasan mencatat jumlah nelayan berkisar 12.000 orang. Mereka tersebar di Kecamatan Batumarmar, Pasean, Larangan, Tlanakan, Pademawu, dan Galis.

Data dari Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V PT Pertamina (Persero) menyatakan, penyalur solar khusus nelayan atau SPDN hanya ada tiga di Pamekasan dan hanya ada satu untuk SPBUN. (c2)

PAMEKASAN – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar masih menjadi persoalan bagi nelayan di Pamekasan kemarin (16/11). Sebab, tidak semua nelayan di enam kecamatan mendapatkan rekomendasi dinas perikanan untuk membeli solar ke SPBU.

Salah satunya Buyamin, nelayan asal Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Dia mengatakan, solar masih langka beberapa hari terakhir. ”Saya berkeliling ke seluruh penjual, apa mungkin mau dinaikkan,” keluhnya.

Karena tak mengantongi surat rekomendasi ke SPBU, Buyamin membeli kepada pengecer kecil. Namun, pengecer kecil kadang kehabisan stok BBM bersubsidi tersebut.


Plt Kepala Dinas Perikanan Pamekasan Fathor Rasyid mengakui tidak semua nelayan mendapatkan rekomendasi. Nelayan mendapat surat tersebut apabila melakukan permohonan disertai kartu nelayan, pas kecil, dan surat keterangan dari kepala desa sebagai nelayan. ”Kalau di luar itu (tidak memiliki persyaratan itu) kami tolak, tidak boleh,” tegasnya.

Baca Juga :  Pasien Diduga Demam Berdarah

Fathor mengatakan bahwa bila dirinya mengeluarkan surat rekomendasi kepada mereka yang tidak memenuhi syarat di atas, pihaknya yang salah. Fathor menjelaskan, untuk mengajukan permohonan membuat surat tersebut, minimal harus punya keterangan dari kepala desa bahwa mereka benar-benar nelayan.

Masa berlaku surat rekomendasi itu hanya satu bulan dan harus diperpanjang. Dinas Perikanan Pamekasan mencatat jumlah nelayan berkisar 12.000 orang. Mereka tersebar di Kecamatan Batumarmar, Pasean, Larangan, Tlanakan, Pademawu, dan Galis.

Data dari Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V PT Pertamina (Persero) menyatakan, penyalur solar khusus nelayan atau SPDN hanya ada tiga di Pamekasan dan hanya ada satu untuk SPBUN. (c2)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/