PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Batik Toket, Pamekasan, mulai dilirik desainer internasional. Salah satunya Vanny Tousignant, desainer asal Indonesia di New York, Amerika Serikat. Founder dan produser New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) itu tertarik untuk membeli batik dari tangan pembatik Pamekasan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Zoom Meeting dengan Vanny Tousignant. Hal itu untuk menindaklanjuti batik Pamekasan yang akan dipasarkan di Amerika dan Eropa. ”Ini kabar yang sangat menggembirakan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (15/12).
Dia mengatakan, batik Pamekasan memiliki corak khas dan halus, juga warna yang cerah. ”Semoga daya tarik dunia internasional ini bisa menjadi jalan meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan perajin serta pelaku batik di Kabupaten Pamekasan,” sambung Mas Tamam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura, Vanny adalah founder dan produser NYIFW. Dia tertarik pada batik dari Dusun Congkak, Desa Toket, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Ketertarikannya karena batik Toket ini dianggap memiliki corak yang berbeda dari batik lain yang ada di Indonesia. Batik Toket dalam mata Vanny adalah batik khas dan memiliki sisi unik.
Saat hendak membeli batik Toket ini, Vanny juga sempat meminta video pembatikan kepada si penjual. Lalu memberitahukan kepada penjahit andalannya di Cirebon. Si penjahit juga menilai bahwa batik Toket memang unik dan khas.
Keunikan dan kekhasan ini dianggap bisa menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa. Batik Toket juga akan meramaikan New York Indonesia Fashion Week 2022 mendatang. ”Kita berharap, batik kita terus menyita perhatian dunia internasional, sehingga UMKM batik kita bisa terus bangkit,” kata Mas Tamam.