PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Sebanyak 12 sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Gerbang Salam memperoleh anggaran rehab gedung tahun ini. Namun, pengerjaan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 Rp 7 miliar itu hingga saat ini belum tuntas.
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Wardatus Sarifah meminta proyek rehab gedung sekolah segera diselesaikan. Tujuannya, supaya kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan dengan baik.
Politikus Nasdem itu juga mengingatkan agar pengerjaan disesuaikan dengan rencana anggaran biaya (RAB). Karena itu, Warda meminta konsultan pengawas terus meng-update progres dari pembangunan 12 lembaga SMP tersebut.
Menurut dia, sekarang mulai memasuki musim hujan. Karena itu, pengerjaan yang belum rampung segera diselesaikan. ”Harus selesai sesuai kontrak,” terangnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Dapil 1 Pamekasan itu berharap DAK 2021 dapat menunjang pendidikan yang lebih bermutu di Pamekasan. Dengan demikian, bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan dalam proses KBM guru dan murid.
”Bantuan itu diberikan agar pendidikan di Pamekasan semakin baik. Murid semakin nyaman belajar, syukur-syukur bisa meningkatkan prestasi belajar dari anak didik kita,” sambungnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akh. Rifai mengakui bahwa pengerjaan rehab gedung sekolah belum tuntas. Namun, rata-rata progres pengerjaan hampir seratus persen.
”Pengerjaannya tidak bersamaan. Jadi, progresnya juga beda-beda. Tapi, waktu pengerjaan sama, yakni tiga bulan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pamekasan Jamil mengakui bahwa rehab di sekolahnya juga belum rampung. Namun, dia memprediksi selesai dalam beberapa hari ke depan. ”Belum rampung. Sebba, ada beberapa bahan yang datangnya telat,” terangnya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pamekasan itu memerinci, SMPN 1 Pamekasan mendapat bantuan perbaikan fisik. Menurut dia, total ada 17 bangunan yang diperbaiki dengan anggaran DAK 2021.
”Jika fasilitas sudah diperbaiki, kami akan meningkatkan mutu pendidikan siswa dan guru, khususnya di SMPN 1 Pamekasan. KBM harus berjalan maksimal,” pungkasnya. (c1)