25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

Kantor IBI Jadi Rumah Bersalin Pasien Covid-19

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Lonjakan pasien Covid-19 di Pamekasan menjadi atensi semua pihak. Pasalnya, sejumlah fasilitas kesehatan sudah kekurangan tempat untuk menampung pasien. Kondisi ini langsung mendapat perhatian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Bupati muda tersebut menunjuk kantor Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menjadi tempat persalinan bagi pasien positif Covid-19.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah diuji oleh pandemi Covid-19. Termasuk Kabupaten Pamekasan. Menurut dia, jumlah kasus positif Covid-19 kian bertambah. Seiring kondisi tersebut, rumah sakit rujukan Covid-19 pun penuh.

Di sisi lain, lanjut Mas Tamam, banyak ibu yang hendak bersalin. Setelah dites usap ternyata positif. Karena rumah sakit penuh, mereka pun tertolak dan tidak memperoleh pelayanan.

”Kami menunjuk kantor IBI untuk jadi tempat khusus persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kebijakan dan langkah ini sifatnya segera, karena setiap hari penambahan kasus terus terjadi,” ucap Mas Tamam kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (14/7).

Baca Juga :  Rektor IAIN Bantah Bebani Orang Tua Mahasiswa

Dia memastikan, dalam waktu dekat kantor IBI yang berada di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu itu akan segera ditempati. Dirinya berharap dengan solusi tersebut tidak ada lagi ibu hamil yang hendak melahirkan ditolak karena positif Covid-19.

Mantan aktivis PMII Jawa Timur itu mengatakan, selain IBI, rumah sakit rujukan juga sudah menyediakan bed khusus untuk pasien Covid-19 yang hendak bersalin. RS tersebut adalah RSUD Smart yang menyediakan sembilan bed. Sedangkan RS rujukan lainnya adalah RSU Mohammad Noer yang menyediakan empat bed.

Mas Tamam menjelaskan, pemkab tidak hanya akan menyiapkan tempat. Tetapi, tenaga kesehatan untuk persalinan juga disiagakan di tempat tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan rektrutmen tenaga kesehatan. Mulai dari perawat, bidan, dan dokter.

Baca Juga :  Guru dan Siswa Doa Bersama untuk Tabrani

Rekrutmen tersebut dikatakan sangat mendesak karena selama dua bulan terakhir banyak nakes yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia. ”Rekrutmen ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang terpapar,” ungkapnya.

Politikus PKB ini juga berharap, masyarakat saling menguatkan dan mengedukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dirinya meminta masyarakat untuk mendukung PPKM darurat demi memutus rantai persebaran Covid-19.

”Masyarakat berklaster-klaster dalam memahami Covid-19 sejak awal pandemi. Untuk itu, kita perlu bahu-membahu saling mengedukasi mengenai pentingnya langkah antisipasi dengan taat dan ketat dalam menerapkan prokes. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Mari bersama-sama berikhtiar dan berdoa,” katanya. (ky/fei)

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Lonjakan pasien Covid-19 di Pamekasan menjadi atensi semua pihak. Pasalnya, sejumlah fasilitas kesehatan sudah kekurangan tempat untuk menampung pasien. Kondisi ini langsung mendapat perhatian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Bupati muda tersebut menunjuk kantor Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menjadi tempat persalinan bagi pasien positif Covid-19.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah diuji oleh pandemi Covid-19. Termasuk Kabupaten Pamekasan. Menurut dia, jumlah kasus positif Covid-19 kian bertambah. Seiring kondisi tersebut, rumah sakit rujukan Covid-19 pun penuh.

Di sisi lain, lanjut Mas Tamam, banyak ibu yang hendak bersalin. Setelah dites usap ternyata positif. Karena rumah sakit penuh, mereka pun tertolak dan tidak memperoleh pelayanan.


”Kami menunjuk kantor IBI untuk jadi tempat khusus persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kebijakan dan langkah ini sifatnya segera, karena setiap hari penambahan kasus terus terjadi,” ucap Mas Tamam kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (14/7).

Baca Juga :  Luas RTH Baru 8,9 Persen

Dia memastikan, dalam waktu dekat kantor IBI yang berada di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu itu akan segera ditempati. Dirinya berharap dengan solusi tersebut tidak ada lagi ibu hamil yang hendak melahirkan ditolak karena positif Covid-19.

Mantan aktivis PMII Jawa Timur itu mengatakan, selain IBI, rumah sakit rujukan juga sudah menyediakan bed khusus untuk pasien Covid-19 yang hendak bersalin. RS tersebut adalah RSUD Smart yang menyediakan sembilan bed. Sedangkan RS rujukan lainnya adalah RSU Mohammad Noer yang menyediakan empat bed.

Mas Tamam menjelaskan, pemkab tidak hanya akan menyiapkan tempat. Tetapi, tenaga kesehatan untuk persalinan juga disiagakan di tempat tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan rektrutmen tenaga kesehatan. Mulai dari perawat, bidan, dan dokter.

Baca Juga :  Kepala SDN Larangan Luar 3 Ngantor di BKPSDM
- Advertisement -

Rekrutmen tersebut dikatakan sangat mendesak karena selama dua bulan terakhir banyak nakes yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia. ”Rekrutmen ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang terpapar,” ungkapnya.

Politikus PKB ini juga berharap, masyarakat saling menguatkan dan mengedukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dirinya meminta masyarakat untuk mendukung PPKM darurat demi memutus rantai persebaran Covid-19.

”Masyarakat berklaster-klaster dalam memahami Covid-19 sejak awal pandemi. Untuk itu, kita perlu bahu-membahu saling mengedukasi mengenai pentingnya langkah antisipasi dengan taat dan ketat dalam menerapkan prokes. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Mari bersama-sama berikhtiar dan berdoa,” katanya. (ky/fei)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/