24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Akreditasi 30 Perpustakaan Target Tuntas 2022

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Akreditasi perpustakaan di Pamekasan perlu ditingkatkan. Sebab, tahun ini hanya ada empat perpustakaan di lembaga pendidikan yang terakreditasi. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan banyaknya lembaga pendidikan di Kota Gerbang Salam.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Pamekasan Prama Jaya mengungkapkan, jumlah perpustakaan yang akan diakreditasi menyesuaikan dengan jatah yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Menurut dia, jatah Jawa Timur hanya 100 perpustakaan.

Dengan demikian, Pamekasan belum bisa memaksimalkan akreditasi perpustakaan di beberapa lembaga pendidikan. ”Selain membutuhkan banyak persiapan, akreditasi perpustakaan itu dijatah,” sambungnya.

Prama menargetkan, 30 perpustakaan mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah, hingga kejuruan akan diakreditasi tahun depan. Dengan begitu, pihaknya bisa mempersiapkan segala kebutuhan dalam menunjang akreditasi perpustakaan. ”Prosesnya ini juga agak lama,” tutur Prama.

Baca Juga :  117 Sekolah Belum Miliki Perpustakaan Ideal

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Wardatus Sarifah menilai, peran Pemkab Pamekasan dalam memfasilitasi akreditasi perpustakaan belum maksimal. Sebab, ketersediaan sarana dan prasarana lembaga yang akan mengajukan akreditasi sangat minim.

Politikus Nasdem itu mencontohkan, jumlah buku di perpustakaan lembaga pendidikan belum memadai. Terlebih, tidak semua sekolah memiliki pustakawan. Kondisi seperti ini, lanjut Warda, harus menjadi perhatian Pemkab Pamekasan. ”Poin-poin seperti ini perlu diperhatikan,” ucapnya.

Warda mengingatkan, target akreditasi perpustakaan harus dituntaskan. Dengan demikian, ketersediaan perpustakaan yang layak mampu menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). ”Buku yang ada di perpustakaan itu jangan hanya dipajang. Layanan tersebut harus bisa dimanfaatkan,” tandasnya. (afg)

PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Akreditasi perpustakaan di Pamekasan perlu ditingkatkan. Sebab, tahun ini hanya ada empat perpustakaan di lembaga pendidikan yang terakreditasi. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan banyaknya lembaga pendidikan di Kota Gerbang Salam.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Pamekasan Prama Jaya mengungkapkan, jumlah perpustakaan yang akan diakreditasi menyesuaikan dengan jatah yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Menurut dia, jatah Jawa Timur hanya 100 perpustakaan.

Dengan demikian, Pamekasan belum bisa memaksimalkan akreditasi perpustakaan di beberapa lembaga pendidikan. ”Selain membutuhkan banyak persiapan, akreditasi perpustakaan itu dijatah,” sambungnya.


Prama menargetkan, 30 perpustakaan mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah, hingga kejuruan akan diakreditasi tahun depan. Dengan begitu, pihaknya bisa mempersiapkan segala kebutuhan dalam menunjang akreditasi perpustakaan. ”Prosesnya ini juga agak lama,” tutur Prama.

Baca Juga :  Sumur Gas Jadi Tontonan Warga

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Wardatus Sarifah menilai, peran Pemkab Pamekasan dalam memfasilitasi akreditasi perpustakaan belum maksimal. Sebab, ketersediaan sarana dan prasarana lembaga yang akan mengajukan akreditasi sangat minim.

Politikus Nasdem itu mencontohkan, jumlah buku di perpustakaan lembaga pendidikan belum memadai. Terlebih, tidak semua sekolah memiliki pustakawan. Kondisi seperti ini, lanjut Warda, harus menjadi perhatian Pemkab Pamekasan. ”Poin-poin seperti ini perlu diperhatikan,” ucapnya.

Warda mengingatkan, target akreditasi perpustakaan harus dituntaskan. Dengan demikian, ketersediaan perpustakaan yang layak mampu menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). ”Buku yang ada di perpustakaan itu jangan hanya dipajang. Layanan tersebut harus bisa dimanfaatkan,” tandasnya. (afg)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/