PAMEKASAN – Serapan anggaran pada APBD Perubahan (APDP) diprediksi tak maksimal. Sebab, waktu pengerjaan mepet. Pemerintah hanya memiliki waktu maksimal dua bulan untuk menyerap anggaran itu.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pamekasan Moh. Ali mengatakan, realisasi APBDP terlambat. Sampai sekarang, perubahan anggaran dan kegiatan itu belum disahkan sehingga belum dikerjakan. Padahal, anggaran harus dilaporkan maksimal akhir November.
Beberapa proyek fisik terakomodasi dalam APBDP sehingga butuh waktu pengerjaan yang cukup lama. Proyek fisik juga bergantung pada cuaca. Musim penghujan segera tiba. ”Kami pesimistis serapan anggaran pada APBD Perubahan bisa maksimal,” katanya Sabtu (13/10).
Mantan aktivis PMII itu menyampaikan, ada beberapa proyek fisik yang anggarannya di atas Rp 200 juta. Akibatnya, pekerjaan itu harus melalui mekanisme lelang. Proses lelang itu butuh waktu.
Ali pesimistis pekerjaan tersebut bisa terealisasi secara optimal. Dia mendesak agar APBD Perubahan segera disahkan. ”Waktu semakin mepet, sementara sampai sekarang belum didok, sangat memprihatinkan,” katanya.
Ali mengatakan, hampir setiap tahun realisasi APBD Perubahan telat. Bahkan, tahun anggaran 2017 banyak anggaran tidak terserap. Terbukti, sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) hingga Rp 360 miliar.
Ali menyampaikan, semakin tinggi silpa, mengindikasikan kinerja pemerintah tidak maksimal. Serapan anggaran tidak optimal. ”Silpa tinggi itu bukan prestasi, justru menandakan pemerintah tidak optimal dalam bekerja,” katanya.
Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin mengakui APBD Perubahan belum disahkan. Dia berjanji, pekan depan perda anggaran perubahan itu akan diparipurnakan bersama eksekutif. Halili optimis serapan anggaran maksimal.
Dia mengaku yakin proyek yang terakomodasi dalam APBD Perubahan bisa diselesaikan dengan baik. ”Waktu dua bulan sangat cukup,” katanya.
Mengenai proyek yang harus dilelang, Halili mengaku tidak ada persoalan. Sebab, proyek tersebut hanya lelangnya yang dirampungkan tahun ini. Namun, pekerjaan proyeknya dilaksanakan tahun depan.