21 C
Madura
Sunday, April 2, 2023

Pengerjaan Proyek Jembatan Mangkrak

PAMEKASAN – Proyek pengerjaan jembatan di Dusun Somber, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, dikeluhkan warga. Pasalnya, jembatan tersebut mangkrak sejak setengah bulan lalu. Akses menuju lembaga pendidikan dan tempat ibadah terganggu.

”Mulai Ramadan jembatan ini sudah diproses untuk diperbaiki. Batunya sudah ditumpuk dipingir jalan,”kata Ketua Yayasan Nurul Amien Kembang Kuning Achmad Muhlis.

Proyek tersebut dikerjakan setelah Lebaran. Pengurukan tanah sudah dilakukan. Tapi setelah tanah terkeruk pekerjaan tersebut dihentikan hingga saat ini. Padahal jembatan tersebut akses menuju madrasah dan masjid. ”Saya nanya kepada Pjs Kades mengenai proyek tersebut. Yang bersangkutan malah menjawab tidak tahu dan menurutnya urusan Kades sebelumnya,” keluhnya.

Karena itu, dia mengaku kecewa dan mempertanyakan proyek tersebut. Kalau memang dianggarkan dari dana desa (DD), harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai jembatan tersebut dibiarkan mengkrak. ”Siswa dan masyarakat kesulitan untuk melintas karena tidak ada jalan alternatif. Sepeda dan mobil tidak bisa masuk. Beberapa hari yang lalu ada warga yang terjatuh,” terangnya.

Baca Juga :  Galang Dana Kemanusiaan untuk Rohingya

Jika jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki, pihaknya tidak bisa menghalangi warga yang akan menutup kerukan proyek jembatan tersebut. ”Batu-batu akan kita kembalikan ke pihak terkait,” janjinya.

Ketua Takmir Masjid Nurul Hidayah KH. Abd. Rasyid Shufi berharap jembatan tersebut segera diselesaikan akses masyarakat dan siswa bisa lancar. ”Kami berharap agar bisa diselesaikan dengan cepat. Kasihan siswa dan warga yang kesulitan untuk melintas,” terangnya.

Pjs Kades Lancar Suni belum bisa dikonfirmasi. Saat ditelepon, yang bersangkutan tidak mengangkat. Pesan melalui WhatsApp juga belum dibaca hingga pukul 16.52. 

 

PAMEKASAN – Proyek pengerjaan jembatan di Dusun Somber, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, dikeluhkan warga. Pasalnya, jembatan tersebut mangkrak sejak setengah bulan lalu. Akses menuju lembaga pendidikan dan tempat ibadah terganggu.

”Mulai Ramadan jembatan ini sudah diproses untuk diperbaiki. Batunya sudah ditumpuk dipingir jalan,”kata Ketua Yayasan Nurul Amien Kembang Kuning Achmad Muhlis.

Proyek tersebut dikerjakan setelah Lebaran. Pengurukan tanah sudah dilakukan. Tapi setelah tanah terkeruk pekerjaan tersebut dihentikan hingga saat ini. Padahal jembatan tersebut akses menuju madrasah dan masjid. ”Saya nanya kepada Pjs Kades mengenai proyek tersebut. Yang bersangkutan malah menjawab tidak tahu dan menurutnya urusan Kades sebelumnya,” keluhnya.


Karena itu, dia mengaku kecewa dan mempertanyakan proyek tersebut. Kalau memang dianggarkan dari dana desa (DD), harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai jembatan tersebut dibiarkan mengkrak. ”Siswa dan masyarakat kesulitan untuk melintas karena tidak ada jalan alternatif. Sepeda dan mobil tidak bisa masuk. Beberapa hari yang lalu ada warga yang terjatuh,” terangnya.

Baca Juga :  Baru Di-Hotmix Sudah Retak

Jika jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki, pihaknya tidak bisa menghalangi warga yang akan menutup kerukan proyek jembatan tersebut. ”Batu-batu akan kita kembalikan ke pihak terkait,” janjinya.

Ketua Takmir Masjid Nurul Hidayah KH. Abd. Rasyid Shufi berharap jembatan tersebut segera diselesaikan akses masyarakat dan siswa bisa lancar. ”Kami berharap agar bisa diselesaikan dengan cepat. Kasihan siswa dan warga yang kesulitan untuk melintas,” terangnya.

Pjs Kades Lancar Suni belum bisa dikonfirmasi. Saat ditelepon, yang bersangkutan tidak mengangkat. Pesan melalui WhatsApp juga belum dibaca hingga pukul 16.52. 

- Advertisement -

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/