PAMEKASAN – Banjir tidak hanya menggenangi hunian warga. Tapi, juga SMPN 1 Pamekasan. Apesnya, server milik sekolah tidak bisa diselamatkan karena terendam banjir. Ketinggian air banjir mencapai satu meter.
Hosyid, operator SMPN 1 Pamekasan mengungkapkan, pihaknya tidak sempat menyelamatkan empat unit server yang akan digunakan saat UNBK. Seluruh server dipastikan rusak karena terisi air.
“Karena server rusak, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan. Sebab, pelaksanan UNBK tinggal sepekan,” ujarnya.
Menurut Hosyid, pihak sekolah optimistis bisa menggelar UNBK. Meski berlumpur, murid tetap masuk sekolah mengikuti UAS pada Senin nanti (15/4).
“Sejak pukul 05.00, guru dan murid kerja bakti membersihkan kelas. Besok (Senin, Red) tetap masuk seperti biasa,” terangnya.
M Tarsun, Kepala Disdik Pamekasan membenarkan ada dua sekolah yang terdampak bencana banjir. Rinciannya SMPN 1 Pamekasan dan SDN Jungcangcang V Pamekasan.
“SMPN 1 Pamekasan sudah bersih-bersih. Kepala SDN Jungcangcang V sudah saya instruksikan untuk beraih-bersih. Saya akan cek langsung kedua sekolah tersebut hari Senin nanti (15/4),” janjinya.
Perlu diketahui, sebagian hunian warga di empat kecamatan di Kota Gerbang Salam tergenang air, Sabtu (13/4). Pemicunya, karena sungai Palenga’an meluap. Air banjir surut pada Minggu (14/4) sekitar pukul 04.00.
Kecamatan yang terdampak banjir adalah Pademawu, Proppo, Palenga’an dan Kota Pamekasan. Berdasar data BPBD Pamekasan, ada 325 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. (Santi Stia Wardani)