24.1 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Petani Meninggal Tersambar Petir saat Ngontel

PAMEKASAN – Ajal datang memang tidak disangka-sangka. Seperti yang menimpa Salim, 35. Warga Dusun Morsoksok, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, itu meninggal dunia setelah tersambar petir pada Selasa (12/12) sekitat pukul 15.30.

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Madura (JPRM), Salim atau lebih akrab disapa Pak Bondan itu berada di sawah di Dusun Tengah desa setempat sejak siang. Menjelang sore, langit mendung. Kemudian, turun hujan.

Salim memutuskan pulang menaiki ontel yang dibawa. Tidak jauh dari sawahnya, tiba-tiba petir mengkilat. Pada waktu yang bersamaan, Salim terjatuh dari ontelnya, tersungkur ke sawah. Diduga, pria yang sehari-hari bertani itu tersambar petir.

Baca Juga :  11 Bulan, 1.522 Warga Mengajukan Cerai. Pemicunya Diduga Karena Ini

Pak Farhan warga setempat yang melihat kejadian itu langsung beranjak menuju Salim. Kemudian, pria yang juga petani itu mengecek Salim. Kondisinya lemas. Urat nadinya tidak lagi berdeyak. Salim tidak bernyawa.

“Pak Farhan berteriak minta tolong, warga yang ada di sekitar lokasi berbondong-bondong menuju Pak Farhan,” kata Imam Mahdi, yang pada waktu kejadian ikut membopong Salim.

Warga kemudian membawa jenazah Salim ke kediamannya. Keluarganya kaget. Tidak menyangka nasib nahas akan menimpa. Tangis histeris pecah saat keluarga melihat kondisi korban.

Kapolsek Pademawu AKP Sudarisman membenarkan kejadian tersebut. Pada waktu kejadian, Salim menaiki ontel sendirian. “Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung ke TKP (tempat kejadian perkara),” katanya.

Baca Juga :  Duh, 30 Paket Proyek Belum Dilelang

Polisi melakukam olah TKP. Sejumlah saksi dimintai keterangan. Polisi sempat menghubungi bidan desa untuk dilakukan pemeriksaan medis. “Saksi matanya Pak Farhan, tetangga korban,” tandasnya. 

PAMEKASAN – Ajal datang memang tidak disangka-sangka. Seperti yang menimpa Salim, 35. Warga Dusun Morsoksok, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, itu meninggal dunia setelah tersambar petir pada Selasa (12/12) sekitat pukul 15.30.

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Madura (JPRM), Salim atau lebih akrab disapa Pak Bondan itu berada di sawah di Dusun Tengah desa setempat sejak siang. Menjelang sore, langit mendung. Kemudian, turun hujan.

Salim memutuskan pulang menaiki ontel yang dibawa. Tidak jauh dari sawahnya, tiba-tiba petir mengkilat. Pada waktu yang bersamaan, Salim terjatuh dari ontelnya, tersungkur ke sawah. Diduga, pria yang sehari-hari bertani itu tersambar petir.

Baca Juga :  Truk Terguling, Sopir Kritis

Pak Farhan warga setempat yang melihat kejadian itu langsung beranjak menuju Salim. Kemudian, pria yang juga petani itu mengecek Salim. Kondisinya lemas. Urat nadinya tidak lagi berdeyak. Salim tidak bernyawa.

“Pak Farhan berteriak minta tolong, warga yang ada di sekitar lokasi berbondong-bondong menuju Pak Farhan,” kata Imam Mahdi, yang pada waktu kejadian ikut membopong Salim.

Warga kemudian membawa jenazah Salim ke kediamannya. Keluarganya kaget. Tidak menyangka nasib nahas akan menimpa. Tangis histeris pecah saat keluarga melihat kondisi korban.

Kapolsek Pademawu AKP Sudarisman membenarkan kejadian tersebut. Pada waktu kejadian, Salim menaiki ontel sendirian. “Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung ke TKP (tempat kejadian perkara),” katanya.

Baca Juga :  Prioritaskan Kesehatan dan Pendidikan

- Advertisement -

Polisi melakukam olah TKP. Sejumlah saksi dimintai keterangan. Polisi sempat menghubungi bidan desa untuk dilakukan pemeriksaan medis. “Saksi matanya Pak Farhan, tetangga korban,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/