22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Satu Penyuluh Harus Tangani Lima Desa

PAMEKASAN – Keberadaan penyuluh pertanian di Pamekasan belum ideal. Buktinya, satu penyuluh harus menangani lima desa. Meski demikian, belum ada solusi dari pemerintah hingga saat ini.

Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distan PHP) Kabupaten Pamekasan Mursafi Mulyono mengutarakan, saat ini jumlah penyuluh pertanian yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) terus berkurang. Sebab, setiap tahun ada yang pensiun.

”Sedangkan pengangkatan PNS sebagai pengganti tidak setiap tahun dilakukan. Akibatnya, PNS yang pensiun tidak ada penggantinya sehingga jumlahnya terus berkurang,” kata dia Senin (12/11).

Saat ini penyuluh pertanian hanya 47 orang. Jumlah tersebut tidak sesuai kebutuhan penyuluh di Pamekasan. Idealnya, setiap desa atau kelurahan masing-masing ada satu penyuluh.

Baca Juga :  Ribuan Warga Gelar Pawai Obor dan Nonton Film G30S/PKI

”Kalau mengacu pada peraturan menteri seharusnya setiap desa ada penyuluhnya. Tapi saat ini jumlah penyuluh (yang ada) harus menyesuaikan dengan jumlah desa,” ujarnya.

Untuk menutupi kekurangan jumlah penyuluh, distan PHP mengangkat tenaga harian lepas tenaga bantu (THL-TB). Tugas THL-TB sama dengan penyuluh pertanian. Yakni, memberikan pembinaan tentang cocok tanam kepada kelompok tani.

”THL-TB tugasnya sama dengan penyuluh pertanian. Mereka juga direkrut langsung dari kementerian. Untuk di daerah Pamekasan jumlahnya 46 orang,” terangnya.

Kasi Penyuluh Distan PHP Pamekasan Baihaki menambahkan, untuk mengatasi kekurangan penyuluh pertanian, pihaknya membagi beberapa wilayah binaan. Yakni, jumlah penyuluh ditambah dengan THL-TB dibagi ke seluruh wilayah binaan sesuai dengan luas daerahnya.

Baca Juga :  Perda Penanggulangan Kemiskinan Disahkan

Untuk menutupi kekurangan, ada beberapa penyuluh yang menangani sampai lima desa. Seperti yang terjadi di wilayah binaan Kecamatan Larangan II. Di daerah tersebut terdapat lima desa ditangani satu penyuluh.

”Penyuluh dibagi sesuai dengan luas desa. Kadang satu penyuluh dapat empat sampai lima desa. Paling sedikit satu penyuluh dua desa,” tandasnya. (c1)

PAMEKASAN – Keberadaan penyuluh pertanian di Pamekasan belum ideal. Buktinya, satu penyuluh harus menangani lima desa. Meski demikian, belum ada solusi dari pemerintah hingga saat ini.

Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distan PHP) Kabupaten Pamekasan Mursafi Mulyono mengutarakan, saat ini jumlah penyuluh pertanian yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) terus berkurang. Sebab, setiap tahun ada yang pensiun.

”Sedangkan pengangkatan PNS sebagai pengganti tidak setiap tahun dilakukan. Akibatnya, PNS yang pensiun tidak ada penggantinya sehingga jumlahnya terus berkurang,” kata dia Senin (12/11).


Saat ini penyuluh pertanian hanya 47 orang. Jumlah tersebut tidak sesuai kebutuhan penyuluh di Pamekasan. Idealnya, setiap desa atau kelurahan masing-masing ada satu penyuluh.

Baca Juga :  Ribuan Warga Gelar Pawai Obor dan Nonton Film G30S/PKI

”Kalau mengacu pada peraturan menteri seharusnya setiap desa ada penyuluhnya. Tapi saat ini jumlah penyuluh (yang ada) harus menyesuaikan dengan jumlah desa,” ujarnya.

Untuk menutupi kekurangan jumlah penyuluh, distan PHP mengangkat tenaga harian lepas tenaga bantu (THL-TB). Tugas THL-TB sama dengan penyuluh pertanian. Yakni, memberikan pembinaan tentang cocok tanam kepada kelompok tani.

”THL-TB tugasnya sama dengan penyuluh pertanian. Mereka juga direkrut langsung dari kementerian. Untuk di daerah Pamekasan jumlahnya 46 orang,” terangnya.

- Advertisement -

Kasi Penyuluh Distan PHP Pamekasan Baihaki menambahkan, untuk mengatasi kekurangan penyuluh pertanian, pihaknya membagi beberapa wilayah binaan. Yakni, jumlah penyuluh ditambah dengan THL-TB dibagi ke seluruh wilayah binaan sesuai dengan luas daerahnya.

Baca Juga :  Pengoperasian Rest Area Tunggu Perda

Untuk menutupi kekurangan, ada beberapa penyuluh yang menangani sampai lima desa. Seperti yang terjadi di wilayah binaan Kecamatan Larangan II. Di daerah tersebut terdapat lima desa ditangani satu penyuluh.

”Penyuluh dibagi sesuai dengan luas desa. Kadang satu penyuluh dapat empat sampai lima desa. Paling sedikit satu penyuluh dua desa,” tandasnya. (c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/