PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menargetkan seluruh 178 desa memiliki tema pada tahun 2020. Itu untuk menunjang kemajuan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Badrut Tamam, penentuan tema disesuaikan dengan potensi desa. “Misalnya Desa Klampar, Kecamatan Proppo yang dikenal sebagai sentra penghasil batik. Temanya bisa menjadi Desa Batik,” ujarnya.
Dikatakan, program penyematan tema tersebut ditargetkan tercapai pada tahun 2020. Nantinya, akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pamekasan 2018-2023.
“Pertumbuhan ekonomi di setiap desa nantinya diharapkan dapat mendorong Kabupaten Pamekasan berdaya saing dengan kabupaten maju lainnnya,” harapnya.
Bupati menuturkan, target membangun Desa Tematik tersebut bisa tercapai jika didukung OPD. “Kita harus bahu membahu menyelesaikan persoalan, bukan ikut terlibat dalam persoalan,” pungkasnya. (Santi Stia Wardani)
PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menargetkan seluruh 178 desa memiliki tema pada tahun 2020. Itu untuk menunjang kemajuan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Badrut Tamam, penentuan tema disesuaikan dengan potensi desa. “Misalnya Desa Klampar, Kecamatan Proppo yang dikenal sebagai sentra penghasil batik. Temanya bisa menjadi Desa Batik,” ujarnya.
Dikatakan, program penyematan tema tersebut ditargetkan tercapai pada tahun 2020. Nantinya, akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pamekasan 2018-2023.
“Pertumbuhan ekonomi di setiap desa nantinya diharapkan dapat mendorong Kabupaten Pamekasan berdaya saing dengan kabupaten maju lainnnya,” harapnya.
Bupati menuturkan, target membangun Desa Tematik tersebut bisa tercapai jika didukung OPD. “Kita harus bahu membahu menyelesaikan persoalan, bukan ikut terlibat dalam persoalan,” pungkasnya. (Santi Stia Wardani)
