PAMEKASAN – Lantaran terbakar cemburu, Erna (18) warga Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan nekat terjun ke sungai. Aksi bunuh diri tersebut dilakukan perempuan 18 tahun itu dari atas Jembatan Gurem di Jalan Trunojoyo, Sabtu (13/4) sekitar pukul 01.30.
Informasi yang dihimpun RadarMadura.id, sebelum kejadian, Atika Rizkiana Maharani (15) sedang nongkrong bersama temannya di areal Jembatan Gurem. Beberapa saat kemudian, Erna bersama temannya yaitu Romi menghampiri Atika Rizkiana Maharani.
Saat keduanya sedang berbincang, Atika Rizkiana Maharani melihat kekasihnya Erna yaitu Abdurrahman berboncengan dengan perempuan lain. Sontak ia langsung memberitahukan hal tersebut kepada Erna yang ada di dekatnya.
“Erna berpesan kepada saya agar menjaga kekasihnya. Beberapa menit, Erna melompat ke sungai dari atas Jembatan Gurem. Saat itu, arus sungai deras dan Erna tidak muncul lagi ke permukaan,” ujar Atika Rizkiana Maharani.
Kanit Idik I Pidum Satreskrim Polres Pamekasan Ipda M. Kadarisman bersama anggota langsung mendatangi TKP. Polisi menemukan sepasang sandal dan handphone milik korban. “Barang bukti sudah kami amankan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis pada pukul 09.29, BPBD Pamekasan terus melakukan upaya proses pencarian kepada Erna. Pantauan RadarMadura.id, proses pencarian Erna terkendala derasnya arus sungai. (Santi Stia Wardani)
PAMEKASAN – Lantaran terbakar cemburu, Erna (18) warga Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan nekat terjun ke sungai. Aksi bunuh diri tersebut dilakukan perempuan 18 tahun itu dari atas Jembatan Gurem di Jalan Trunojoyo, Sabtu (13/4) sekitar pukul 01.30.
Informasi yang dihimpun RadarMadura.id, sebelum kejadian, Atika Rizkiana Maharani (15) sedang nongkrong bersama temannya di areal Jembatan Gurem. Beberapa saat kemudian, Erna bersama temannya yaitu Romi menghampiri Atika Rizkiana Maharani.
Saat keduanya sedang berbincang, Atika Rizkiana Maharani melihat kekasihnya Erna yaitu Abdurrahman berboncengan dengan perempuan lain. Sontak ia langsung memberitahukan hal tersebut kepada Erna yang ada di dekatnya.
“Erna berpesan kepada saya agar menjaga kekasihnya. Beberapa menit, Erna melompat ke sungai dari atas Jembatan Gurem. Saat itu, arus sungai deras dan Erna tidak muncul lagi ke permukaan,” ujar Atika Rizkiana Maharani.
Kanit Idik I Pidum Satreskrim Polres Pamekasan Ipda M. Kadarisman bersama anggota langsung mendatangi TKP. Polisi menemukan sepasang sandal dan handphone milik korban. “Barang bukti sudah kami amankan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis pada pukul 09.29, BPBD Pamekasan terus melakukan upaya proses pencarian kepada Erna. Pantauan RadarMadura.id, proses pencarian Erna terkendala derasnya arus sungai. (Santi Stia Wardani)
