28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Harga Sewa Tambak Rp 6 Juta

PAMEKASAN – Sewa-menyewa tambak milik PT Garam terus menuai protes. Salah satunya mengenai harga. Satu plot tambak garam dihargai Rp 6 juta. Harga tersebut dinilai terlalu mahal bagi petani garam.

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, penentuan harga sewa lahan perlu kajian jelas. PT Garam selaku pemilik lahan tidak bisa serta merta menentukan harga sewa.

Sebab lahan tersebut milik negara. Pemanfaatannya harus menguntungkan negara dan masyarakat. ”Bukan semata mencari keuntungan, tetapi bagaimana masyarakat menerima manfaat,” katanya kemarin (12/1).

PT Garam mematok harga sewa Rp 6 juta per slot. Satu plot sekitar 0,46 hektare. Informasinya, total tambak garam secara keseluruhan di Pamekasan dibagi menjadi 126 plot.

Dengan demikian, satu kali musim PT Garam bisa mengumpulkan uang sewa lahan senilai Rp 756 juta. ”Tanpa bekerja, PT Garam dapat uang hampir Rp 1 miliar. Sementara petani yang bekerja tiap hari belum tentu menerima untung,” bebernya.

Baca Juga :  Pemuda 20 Tahun Tewas Terlindas Dump Truck

Harun meminta agar penentuan harga sewa itu dikaji ulang. Salah satu indikator yang dimasukkan pada kajian itu pendapatan petani. Sebab pendapatan petani garam tergantung produksi dan harga.

Sementara, beberapa musim terakhir cuaca buruk. Jumlah produksi garam anjlok. Harga pasaran juga tidak berpihak pada petani. ”Jangankan mendapat untung, tidak rugi saja sudah bagus,” ujarnya.

Politikus PKS itu menduga ada permainan dalam penentuan harga sewa lahan. Indikasinya, lahan garam di Sumenep yang juga disewakan kepada petani tidak sampai Rp 6 juta per plot.

Informasi yang Harun terima, tiap plot tambak garam di Sumenep hanya dihargai Rp 1,5 juta. Perbedaannya sangat signifikan. Padahal lahan tersebut sama-sama milik perusahaan yang berdiri sejak 1991.

Baca Juga :  Ekowisata Tak Kunjung Dikelola

Persoalan yang terjadi pada sewa-menyewa tambak garam itu diadukan ke Kementerian BUMN beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, tim dari kementerian yang membawahi PT Garam bakal turun ke Pamekasan untuk mengecek langsung.

Harapannya, ke depan industri garam semakin maju dan menguntungkan masyarakat. Pamekasan merupakan daerah pengahsil garam dengan kualitas paling bagus di Jawa Timur. Sangat layak masyarakat makmur melalui usaha garam.

Kepala Divisi Optimalisasi Aset PT Garam Indra Kurniawan membenarkan harga sewa tiap plot Rp 6 juta. Harga tersebut sama dengan harga sebelumnya yang berlaku sejak 2002.

Kerja sama sewa-menyewa lahan itu dirombak. Petani yang mendapat jatah ploting bakal diubah. Paling lambat Februari mendatang perubahan itu tuntas. ”Iya, untuk Pamekasan Rp 6 juta,” ucapnya.

 

PAMEKASAN – Sewa-menyewa tambak milik PT Garam terus menuai protes. Salah satunya mengenai harga. Satu plot tambak garam dihargai Rp 6 juta. Harga tersebut dinilai terlalu mahal bagi petani garam.

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, penentuan harga sewa lahan perlu kajian jelas. PT Garam selaku pemilik lahan tidak bisa serta merta menentukan harga sewa.

Sebab lahan tersebut milik negara. Pemanfaatannya harus menguntungkan negara dan masyarakat. ”Bukan semata mencari keuntungan, tetapi bagaimana masyarakat menerima manfaat,” katanya kemarin (12/1).


PT Garam mematok harga sewa Rp 6 juta per slot. Satu plot sekitar 0,46 hektare. Informasinya, total tambak garam secara keseluruhan di Pamekasan dibagi menjadi 126 plot.

Dengan demikian, satu kali musim PT Garam bisa mengumpulkan uang sewa lahan senilai Rp 756 juta. ”Tanpa bekerja, PT Garam dapat uang hampir Rp 1 miliar. Sementara petani yang bekerja tiap hari belum tentu menerima untung,” bebernya.

Baca Juga :  Menyoroti Pengaturan Lalu Lintas di Kota Gerbang Salam

Harun meminta agar penentuan harga sewa itu dikaji ulang. Salah satu indikator yang dimasukkan pada kajian itu pendapatan petani. Sebab pendapatan petani garam tergantung produksi dan harga.

Sementara, beberapa musim terakhir cuaca buruk. Jumlah produksi garam anjlok. Harga pasaran juga tidak berpihak pada petani. ”Jangankan mendapat untung, tidak rugi saja sudah bagus,” ujarnya.

- Advertisement -

Politikus PKS itu menduga ada permainan dalam penentuan harga sewa lahan. Indikasinya, lahan garam di Sumenep yang juga disewakan kepada petani tidak sampai Rp 6 juta per plot.

Informasi yang Harun terima, tiap plot tambak garam di Sumenep hanya dihargai Rp 1,5 juta. Perbedaannya sangat signifikan. Padahal lahan tersebut sama-sama milik perusahaan yang berdiri sejak 1991.

Baca Juga :  Geger! Warga Waru Temukan Mayat

Persoalan yang terjadi pada sewa-menyewa tambak garam itu diadukan ke Kementerian BUMN beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, tim dari kementerian yang membawahi PT Garam bakal turun ke Pamekasan untuk mengecek langsung.

Harapannya, ke depan industri garam semakin maju dan menguntungkan masyarakat. Pamekasan merupakan daerah pengahsil garam dengan kualitas paling bagus di Jawa Timur. Sangat layak masyarakat makmur melalui usaha garam.

Kepala Divisi Optimalisasi Aset PT Garam Indra Kurniawan membenarkan harga sewa tiap plot Rp 6 juta. Harga tersebut sama dengan harga sebelumnya yang berlaku sejak 2002.

Kerja sama sewa-menyewa lahan itu dirombak. Petani yang mendapat jatah ploting bakal diubah. Paling lambat Februari mendatang perubahan itu tuntas. ”Iya, untuk Pamekasan Rp 6 juta,” ucapnya.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/