28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Sektor Pariwisata Belum Tersentuh Maksimal

PAMEKASAN – Iklim investasi di Pamekasan terus meninkat. Meski demikian, kondusivitas di tengah masyarakat tetap harus ditingkatkan. Sebab, kondisi masyarakat sangat berpengaruh terhadap sektor ini.

Wabup Pamekasan Khalil Asy’ari mengatakan, setiap tahun pemerintah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan pengusaha. Aspirasi dari para pemodal itu diserap untuk menjadi bahan evaluasi pelayanan pemerintah kepada pengusaha.

Salah satu yang menjadi pertimbangan investor menanamkan modal adalah kondusivitas warga dan pemerintah. Jika tidak kondusif, pemilik modal berpikir ulang untuk menjalankan usaha.

Beberapa pos investasi belum banyak tersentuh. Salah satunya, sektor pariwisata. Pembangunan destinasi wisata harus ekstra hati-hati. Sebab, tidak sedikit orang yang berpandangan bahwa wisata identik dengan maksiat.

Baca Juga :  Proyek Rp 50 Juta Dinilai Fiktif, Mahasiswa Ancam Lapor

Akibatnya, investor sangat hati-hati. Bahkan jarang menyentuh pariwisata. Padahal, jika sektor pariwisata tersentuh secara maksimal oleh pemodal, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Khalil mengatakan, tidak sedikit investor menganggap Pamekasan kurang kondusif. Akibatnya, para pengusaha tidak langsung menanamkan modal. ”Padahal, Pamekasan sangat kondusif dan pemerintah siap bersinergi,” katanya Senin (11/12).

Mantan ketua DPRD Pamekasan itu menyampaikan, selain kondusivitas, banyak faktor lain yang juga berpengaruh. Salah satunya, infrastruktur yang dinilai kurang memadai. Akibatnya, investor merasa kurang nyaman menjalankan usahanya. Pemerintah akan memperbaiki faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pengusaha. ”Kami mulai dari mempermudah perizinan,” katanya.

Khalil berharap, ke depan iklim investasi semakin baik. Investor terus berdatangan membangun usaha di Pamekasan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat meningkat lantaran lapangan pekerjaan luas. Pembangunan infrastrukur juga berkembang.

Baca Juga :  Destinasi Wisata Pelat Merah Sepi Peminat

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, iklim investasi memang harus diperbaiki. Perizinan harus dipermudah. Asal, tetap memerhatikan kearifan lokal dan nilai keagamaan.

Menurut Harun, masyarakat Pamekasan sangat agamis. Jika ada investasi yang melenceng dari nilai-nilai agama, pasti akan menuai kritik. Namun, jika usaha itu tidak keluar dari kearifan dan keagamaan, diyakini masyarakat akan menerima.

”Investasi ini berpengaruh besar terhadap perekonomian dan pembangunan. Pemerintah harus terus berinovasi agar iklim investasi semakin baik,” tandas politikus muda PKS tersebut.

PAMEKASAN – Iklim investasi di Pamekasan terus meninkat. Meski demikian, kondusivitas di tengah masyarakat tetap harus ditingkatkan. Sebab, kondisi masyarakat sangat berpengaruh terhadap sektor ini.

Wabup Pamekasan Khalil Asy’ari mengatakan, setiap tahun pemerintah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan pengusaha. Aspirasi dari para pemodal itu diserap untuk menjadi bahan evaluasi pelayanan pemerintah kepada pengusaha.

Salah satu yang menjadi pertimbangan investor menanamkan modal adalah kondusivitas warga dan pemerintah. Jika tidak kondusif, pemilik modal berpikir ulang untuk menjalankan usaha.


Beberapa pos investasi belum banyak tersentuh. Salah satunya, sektor pariwisata. Pembangunan destinasi wisata harus ekstra hati-hati. Sebab, tidak sedikit orang yang berpandangan bahwa wisata identik dengan maksiat.

Baca Juga :  Pemkab Sulit Cari Anggaran Pembangunan Pasar

Akibatnya, investor sangat hati-hati. Bahkan jarang menyentuh pariwisata. Padahal, jika sektor pariwisata tersentuh secara maksimal oleh pemodal, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Khalil mengatakan, tidak sedikit investor menganggap Pamekasan kurang kondusif. Akibatnya, para pengusaha tidak langsung menanamkan modal. ”Padahal, Pamekasan sangat kondusif dan pemerintah siap bersinergi,” katanya Senin (11/12).

Mantan ketua DPRD Pamekasan itu menyampaikan, selain kondusivitas, banyak faktor lain yang juga berpengaruh. Salah satunya, infrastruktur yang dinilai kurang memadai. Akibatnya, investor merasa kurang nyaman menjalankan usahanya. Pemerintah akan memperbaiki faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pengusaha. ”Kami mulai dari mempermudah perizinan,” katanya.

- Advertisement -

Khalil berharap, ke depan iklim investasi semakin baik. Investor terus berdatangan membangun usaha di Pamekasan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat meningkat lantaran lapangan pekerjaan luas. Pembangunan infrastrukur juga berkembang.

Baca Juga :  Warga Protes Pembangunan TPS Kangenan

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, iklim investasi memang harus diperbaiki. Perizinan harus dipermudah. Asal, tetap memerhatikan kearifan lokal dan nilai keagamaan.

Menurut Harun, masyarakat Pamekasan sangat agamis. Jika ada investasi yang melenceng dari nilai-nilai agama, pasti akan menuai kritik. Namun, jika usaha itu tidak keluar dari kearifan dan keagamaan, diyakini masyarakat akan menerima.

”Investasi ini berpengaruh besar terhadap perekonomian dan pembangunan. Pemerintah harus terus berinovasi agar iklim investasi semakin baik,” tandas politikus muda PKS tersebut.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/