PAMEKASAN – Ancaman pandemi Covid-19 terus berlangsung. Sementara di sisi lain, tidak menutup kemungkinan mobilitas warga keluar-masuk ke sejumlah daerah utamanya Pamekasan terus meningkat.
Selain itu, potensi warga yang terpapar virus korona tidak bisa dipastikan. Bisa turun, juga bisa meningkat. Setiap hari, persebaran sulit terdeteksi. Ketika menyebar, akan menambah jumlah orang yang akan ditangani rumah sakit.
Sementara itu, ketersediaan ruang isolasi di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan terbatas. Hanya ada empat tempat tidur di ruang isolasi khusus PDP dan positif Covid-19. Rumah sakit tidak bisa menampung karena stok tempat tidur terbatas.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Internal RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat membenarkan hal tersebut. ”Di ruang isolasi ada empat tempat tidur yang kita siapkan,” ujarnya.
Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana Non-Alam dan Pencegahan Covid-19 Totok Hartono mengungkapkan, pemkab akan mendorong pemerintah desa menyediakan tempat isolasi. Pantauan Jawa Pos Radar Madura, salah satu desa yang menyiapkan rumah isolasi adalah Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan. Rumah isolasi tersebut diletakkan di polindes desa setempat.
”Kita harap dan kita dorong satgas desa melakukan langkah seperti itu (menyiapkan rumah isolasi di desa, Red). Jika desa menyediakan rumah isolasi, penanganan Covid-19 akan lebih baik,” imbuhnya.
Totok Hartono berharap, satgas desa terus bergerak melaksanakan tugas mulianya dan bergotong royong menjaga kesehatan masyarakat. ”Satgas desa sangat peduli dan membantu pemerintah dalam mencegah persebaran Covid-19,” pungkasnya. (ky)