21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Pengusaha Genting Butuh Sentuhan Pemerintah

PAMEKASAN – Warga di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, banyak memproduksi genting. Sayangnya, selama ini mereka belum tersentuh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Ada ratusan pelaku usaha genting di wilayah kecamatan tersebut. Hasil produksi genting itu jual ke penjuru Madura. Bahkan, hingga ke luar Pulau Garam.

”Genting Palengaan hasil produksi kami, sudah menyebar ke berbagai kota,” kata H. Rahmat, warga Desa Palengaan Laok, saat ditemui di tempat usahanya kemarin (10/2).

Namun, sering kali pelaku usaha genting menemui kendala untuk mengembangkan bisnisnya. Misalnya, keterbatasan modal saat akan memproduksi. ”Kami berharap ada kepedulian pemkab kepada kami,” harapnya.

Pelaku usaha genting berharap pemkab bisa memberikan bantuan peralatan untuk memproduksi genting. Sebab, selama ini masyarakat ada yang harus menyewa mesin cetak genting setiap kali akan memproduksi.

Baca Juga :  Ikhtiar JPRM Lindungi Karyawan dan Mitra Kerja

”Jadi, kami masih menyewa ketika akan memproduksi genting. Ini memperlambat kinerja kami karena harus giliran dengan pelaku usaha lainnya,” terangnya.

Biaya sewa mesin produksi, menurut dia, Rp 750 ribu untuk 10 ribu batang produksi genting. Jika pemerintah memberikan bantuan mesin, sangat membantu menekan biaya produksi. Pelaku usaha akan lebih banyak mendapatkan keuntungan.

”Kami berharap juga bisa diperhatikan oleh pemerintah karena di kota lain mereka dibantu pemerintah setempat,” sindirnya.

PAMEKASAN – Warga di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, banyak memproduksi genting. Sayangnya, selama ini mereka belum tersentuh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Ada ratusan pelaku usaha genting di wilayah kecamatan tersebut. Hasil produksi genting itu jual ke penjuru Madura. Bahkan, hingga ke luar Pulau Garam.

”Genting Palengaan hasil produksi kami, sudah menyebar ke berbagai kota,” kata H. Rahmat, warga Desa Palengaan Laok, saat ditemui di tempat usahanya kemarin (10/2).


Namun, sering kali pelaku usaha genting menemui kendala untuk mengembangkan bisnisnya. Misalnya, keterbatasan modal saat akan memproduksi. ”Kami berharap ada kepedulian pemkab kepada kami,” harapnya.

Pelaku usaha genting berharap pemkab bisa memberikan bantuan peralatan untuk memproduksi genting. Sebab, selama ini masyarakat ada yang harus menyewa mesin cetak genting setiap kali akan memproduksi.

Baca Juga :  Kemenkumham Salurkan 46 Ribu Paket Sembako

”Jadi, kami masih menyewa ketika akan memproduksi genting. Ini memperlambat kinerja kami karena harus giliran dengan pelaku usaha lainnya,” terangnya.

Biaya sewa mesin produksi, menurut dia, Rp 750 ribu untuk 10 ribu batang produksi genting. Jika pemerintah memberikan bantuan mesin, sangat membantu menekan biaya produksi. Pelaku usaha akan lebih banyak mendapatkan keuntungan.

- Advertisement -

”Kami berharap juga bisa diperhatikan oleh pemerintah karena di kota lain mereka dibantu pemerintah setempat,” sindirnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/