PAMEKASAN – Pengembangan Embung Samiran di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, bakal digarap. Jika tidak ada halangan, Maret mendatang pengembangan tahap pertama dimulai. Anggaran yang disiapkan Rp 5 miliar.
Direktur PDAM Pamekasan Agoes Bachtiar mengatakan, pekerjaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kekuatan anggaran. Diprediksi, pengembangan embung itu tuntas pada 2020 mendatang.
Pemerintah pusat tidak mengucurkan dana pada Pemkab Pamekasan. Tetapi, anggaran itu diberikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Pemerintah daerah hanya sebagai penerima manfaat.
Penanggung jawab pengerjaan proyek pengembangan itu BBWS Brantas. Termasuk, realisasi anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat. ”Anggaran tidak turun ke kami,” kata dia kemarin (10/1).
Setelah seluruh pekerjaan tuntas dan bisa dioperasikan, embung itu diserahkan kepada Pemkab Pamekasan. Embung bakal digunakan untuk penampungan bahan baku air bersih.
Agoes berharap, pekerjaan tersebut berjalan lancar. Maksimal 2020 mendatang seluruh tahapan pekerjaan tuntas. Penampungan air bersih lebih luas dan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.
Luasan embung itu sekarang hanya 1 hektare. Rencananya akan dikembangkan menjadi 5 hektare. Pembebasan lahan dilakukan sejak 2017 lalu oleh pemerintah daerah.